Muslim Obsession – Muhammad Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB) menyatakan duka mendalam atas wafatnya KH. Maimun Zubair di Kota Suci Makkah, Selasa (6/8/2019), pada pukul 04.17 waktu Arab Saudi.
“Kematian seorang Alim adalah (laksana) lubang di dalam Islam, tak ada yang mampu menutupnya selamanya,” tulis TGB mengawali postingannya di akun Instagram, pagi ini.
“Hari ini kita kehilangan seorang panutan kita Guru yang mulia Romo Kyai Haji Maimoen Zubair. Wafat di Tanah Suci saat hendak menunaikan ibadah haji. Tempat termulia, di waktu yang paling utama. InsyaALLOH, husnul khatimah,” lanjutnya.
Baca juga:
Kabar Duka: Mbah Maimun Zubair Wafat di Makkah
Perginya Sosok Rujukan Ulama Indonesia, Kiai Maimun Zubair
Para Ulama Diminta Memberikan Suri Tauladan Pasca Pemilu 2019
Menurut TGB, pengasuh Pondok Pesantren Al-Anwar Sarang, Rembang itu merupakan sosok alim yang mengamalkan ilmunya dengan ikhlas. TGB bersaksi atas hal itu.
“Saya bersaksi Beliau seorang alim amil mukhlis, seorang berilmu yang mengamalkan ilmunya dengan ikhlas. Kedalaman ilmu yang dibalut kerendahan hati. Rahimahullah rahmatal Abrar.”
TGB pun menutup postingannya itu dengan doa untuk almarhum dengan tulisan yang cukup panjang.
Wafatnya Mbah Moen, demikian almarhum akrab disapa, mengejutkan masyarakat Tanah Air. Mustasyar PBNU itu meninggal dalam rangkaian melaksanakan ibadah Haji di Kota Suci Makkah.
Mbah Moen dikenal sebagai sosok penggerak. Ia pernah menjadi anggota DPRD Rembang selama 7 tahun. Selain itu, beliau juga pernah menjadi anggota MPR RI utusan Jawa Tengah. Kini, karena kedalaman ilmu dan kharismanya, Kiai Maimoen Zubair diangkat sebagai Ketua Majelis Syariah Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Politik dalam diri Mbah Moen bukan tentang kepentingan sesaat, akan tetapi sebagai kontribusi untuk mendialogkan Islam dan kebangsaan. Demikianlah, Mbah Moen merupakan seorang faqih sekaligus muharrik, pakar fiqh sekaligus penggerak. (Fath)