Sukses Gerakkan Perekonomian Syariah dan Pesantren, Kiai Cholil Sabet Penghargaan BI Award

415

Muslim Obsession — Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Dakwah dan Ukhuwah, KH. Cholil Nafis menorehkan prestasi sebagai Tokoh Penggerak Ekonomi Syariah Terbaik dan Pegiat Ekonomi Pesantren Terbaik pada gelaran BI Award, Rabu (29/11/2023) di Jakarta.

Kiprahnya di dunia ekonomi syariah memang sudah tidak diragukan lagi. Kiai Cholil yang merupakan Dosen Ekonomi dan Keuangan Syariah Pascasarjana UI ini telah menulis berbagai karya, salah satunya Teori Hukum Syariah (UI Press, 2011).

Tidak hanya itu, dosen UIN Jakarta tersebut aktif sebagai Dewan Syariah Nasional (DSN-MUI) juga sebagai Dewan Pengawas Syariah di berbagai Lembaga Keuangan Syariah.

Tentunya telah banyak sumbangsih ide, gagasan, serta inovasi Kiai Cholil yang memacu perkembangan ekonomi syariah taraf nasional bahkan global.

BI Award sendiri merupakan salah satu di antara rangkaian acara Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (BI). Pertemuan ini dihadiri langsung oleh Presiden RI, Ir. Joko Widodo dan para tamu undangan yang merupakan stakeholders.

Selain laporan ekonomi, dalam Pertemuan Tahunan itu BI memberikan penghargaan kepada mitra strategisnya yang dianggap terbaik.

“Penghargaan ini bagi saya adalah nasihat agar saya terus belajar dan berusaha untuk mengembangkan ekonomi syariah dan ekonomi Pesantren,” ujar Kiai Cholil, dikutip dari MUIDigital.

Dengan kerendahan hatinya, Kiai Cholil juga mengatakan bahwa dengan penghargaan tersebut dirinya termotivasi untuk terus mempraktikkan ilmu sehingga bermanfaat dan memberi kesejahteraan bagi orang banyak.

“Ilmu itu harus diamalkan agar ada buahnya dan ada hikmahnya. Apalagi ilmu ekonomi, lebih dituntut untuk direalisasi secara konsep dan praktiknya,” bebernya.

Lebih jauh, Pengasuh Pondok Pesantren Cendekia Amanah itu berpandangan penghargaan dari BI tersebut menjadi pelecut baginya untuk terus berkhidmah kepada umat.

“Bismillah mudah-mudahan penghargaan ini membuat saya terus belajar dan mengabdi kepada umat, bangsa dan negara melalui ilmu ekonomi syariah dan pesantren serta praktinya untuk ketahanan ekonomi dan kedaulatan pangan,” pungkasnya.

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here