Siapa Bilang Sulam Alis Tidak Boleh?

43319

Maka, jika ada perasaan lebih baik, pintar, gagah-cantik, kaya dan hebat dari yang lain serta meremehkan orang lain, maka itu merupakan bentuk perilaku sombong yang diharamkan dalam Islam.

Seperti sikap Iblis yang merasa lebih baik dari Adam, sehingga tidak mau melaksanakan perintah Allah: “Allah berfirman: “Apakah yang menghalangimu untuk bersujud (kepada Adam) di waktu Aku menyuruhmu?” Iblis pun menjawab “Saya lebih baik daripadanya: Engkau ciptakan saya dari api sedang dia Engkau ciptakan dari tanah.” (Q.S. Al-A’raaf, 7:12).

Rasulullah Saw. melaknat Al-Wasyimah (yang mentato) dan Al-Mustausyimah (yang minta orang lain untuk mentatokan tubuhnya). Diriwayatkan dari Abu Hurairah dan Ibnu ‘Umar, ia berkata bahwa Rasulullah saw bersabda, “Allah melaknat perempuan yang menyambung rambut, perempuan yang meminta disambungkan rambutnya, begitu pula perempuan yang membuat tato dan yang meminta dibuatkan tato.” (H.R. Bukhari dan Muslim).

Adanya laknat yang diucapkan langsung oleh Rasulullah saw atas tato menunjukkan bahwa tato itu adalah dosa besar. Menurut Imam Adz-Dzahabi, tanda dosa besar adalah suatu perbuatan yang dilarang (maksiat) yang diikuti dengan ancaman sanksi di dunia dan/atau ancaman di akhirat dengan laknat atau siksa.

Sebagai alternatifnya, dalam praktek di masyarakat kita, ada rias wajah kosmetika dekoratif tanpa melakukan sulam alis, dan hal itu (relatif) dapat diterima. Seperti rias bagi pengantin dengan menggunakan hyena, atau sejenis tinta dari daun pacar yang dapat dihapus. Karena tinta itu tidak permanen, dan tidak menghalangi air ketika berwudhu.

Wallahu ‘Alam bish Shawab …

(Vina)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here