Semangat Pagi! Yuk, Buka Hari dengan Kelembutan

2693
Selamat pagi. (Foto: Shutterstock)

Muslim Obsession – Berbahagialah Anda yang telah beraktivitas sejak pagi buta. Shalat Subuh berjamaah, tilawah, berbenah di rumah bersama anak dan istri serta bersegera menunaikan aktivitas menjemput rezeki.

Pagi hari adalah waktu yang sangat utama karena penuh berkah dan kebaikan. Waktu pagi didoakan secara khusus oleh Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagai waktu yang berkah.

Dari sahabat Shokhr Al Ghomidiy, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berdoa, “Ya Allah, berkahilah umatku di waktu paginya.”

Karena penuh keberkahan dan kebaikan, maka sambutlah pagi dengan penuh kelembutan. Sapa setiap orang yang Anda temui dengan penuh kelembutan karena hal ini akan mengundang banyak kebaikan.

Dari Abu Darda’ dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam beliau bersabda:

“Barang siapa diberi bagian dari kelembutan maka ia diberi bagian dari kebaikan. Dan barang siapa yang tidak diberi bagian dari kelembutan maka ia tidak diberi bagian dari kebaikan. Yang paling berat dalam timbangan seorang mukmin pada Hari Kiamat adalah akhlak yang mulia. Dan sesungguhnya Allah marah kepada orang yang berbuat keji dan berbicara keji,” (HR. Ahmad dan At-Tirmidzy).

Pagi hari bukan waktu untuk mengumbar kemarahan. Anda yang terjebak kemacetan di jalan, bersabarlah. Putar lantunan ayat-ayat suci Al-Quran dan ikuti. Atau, berdzikir agar hati menjadi tenang.

Luqman Al-Hakim berkata kepada anaknya, “Wahai anakku ada tiga hal yang tidak dapat diketahui kecuali pada tiga keadaan. Pertama, tidaklah diketahui orang itu lembut kecuali pada saat marah. Kedua, tidaklah diketahui orang itu pemberani kecuali pada saat perang berkecamuk. Ketiga, tidaklah diketahui orang itu sebagai sahabat sejati kecuali pada saat memerlukan.” (Al-Adab Asy-Syar’iyyah: 3/ 534).

Inilah sikap utama yang diajarkan Luqman kepada anak-anaknya. Membiasakan diri untuk menahan amarah, menumbuhkan keberanian untuk memerangi kedzaliman, dan memberikan bantuan kepada saudara kita terlebih di saat mereka memerlukan bantuan.

Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu berkata:

تعودوا الخير، فإنما الخير بالعادة

“Biasakanlah melakukan kebaikan, karena sesungguhnya kebaikan itu hanyalah bisa dilakukan dengan kebiasaan,” (Shahih, Mushannaf Abdur Razzaq, No. 4742)

Sobat Muslim, mari kita buka dan isi pagi dengan suasana hati yang tenang dan sikap penuh kelembutan.

Semoga Allah ‘Azza wa Jalla mengaruniakan hidayah-Nya agar kita bisa senantiasa membiasakan diri bertutur dan berlaku lembut supaya mampu mengendalikan amarah. Aamiin. (Fath)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here