Muslim Obsession – Dalam upaya menumbuhkan inklusivitas dan mendukung siswa Muslim selama bulan suci Ramadhan, sebuah sekolah menengah di utara Edmonton telah menerapkan berbagai inisiatif, termasuk pendirian ruang singgah atau ruang istirahat dan ruang shalat khusus.
Ramadhan, waktu suci bagi umat Islam di seluruh dunia yang ditandai dengan puasa setiap hari dari matahari terbit hingga terbenam, menciptakan kesempatan bagi Queen Elizabeth High School untuk menunjukkan komitmennya dalam mengakomodasi siswa yang mayoritas beragama Islam, demikian laporan CBC.
Di antaranya adalah ruang singgah, ruang bersosialisasi pada jam makan siang, dan ruang shalat khusus bagi siswa untuk melaksanakan shalat Ashar di lingkungan sekolah.
Keputusan sekolah tersebut mengikuti permintaan dari Asosiasi Mahasiswa Muslim (MSA) sekolah tersebut, yang didirikan awal tahun ini.“Kami ingin membuat masyarakat merasa diterima,” kata Mohammad Qasqas, siswa kelas 11 dan pendiri MSA.
“Ini semua bertujuan untuk membuat siswa merasa diterima dan menikmati waktu mereka di sekolah.”
Guru IPS Abbas Hojeij, sponsor MSA, mengatakan Masjid Al-Rashid menyumbangkan permadani dan tanda untuk ruangan tersebut.
“Di sela-sela jam pelajaran, [siswa] bisa datang, shalat cepat dan masuk ke kelas masing-masing,” ujarnya.
“Dengan para pelajar yang berpuasa, ini adalah sebuah perjuangan, itulah inti dari Ramadhan. Jadi kita awasi mereka,” imbuhnya.
Sebagai bagian dari inisiatif komunikasi sekolah, Hojeij yang akan ditampilkan di saluran YouTube sekolah, The Knight’s Watch, selama seminggu, bermaksud memberikan tips berpuasa dengan aman.
Ini termasuk nasihat untuk tetap terhidrasi, memastikan tidur yang cukup, dan makan malam yang seimbang.
Selain itu, sekolah melanjutkan tradisi mengadakan makan malam buka puasa tahunan, di mana siswa, guru, dan keluarga mereka berkumpul untuk berbuka puasa saat matahari terbenam. Acara mendatang dijadwalkan pada 20 Maret di Pusat Kebudayaan Italia.
