Sejarah Sa’i yang Berakar Sejak 5.000 Tahun Lalu

14422
Sejarah Sa'i

Muslim Obsession – Setiap Muslim pasti mengetahui Bukit Safa dan Bukit Marwa. Yakni, dua bukit kecil yang terletak di sebelah timur Masjidil Haram, Kota Makkah, tempat di mana umat Islam melakukan Sa’i.

Ibadah Sai’ merupakan salah satu rukun haji dan umrah. Sa’i dilakukan dengan cara berjalan kaki atau berlari-lari kecil, bolak-balik 7 kali dari Bukit Safa ke Bukit Marwa dan sebaliknya. Kedua bukit yang satu dengan lainnya, berjarak sekitar 405 meter.

Namun, tahukah Anda bahwa Sa’i sudah ada sejak sekitar 5.000 tahun lalu, sebelum datangnya Islam. Dimana, ketika itu Hajar, istri Nabi Ibrahim, tinggal di gurun Makkah bersama Ismail yang baru lahir.

Berkas:Tavaf.jpg

Ibrahim yang telah menemani Hajar, harus meninggalkan istri dan anaknya di tengah gurun sesuai dengan perintah Allah.

Sebelum pergi, Hajar bertanya kepada Nabi Ibrahim, “Sudahkah Allah memerintahkanmu untuk pergi?”

Lalu beliau menjawab, “Ya.” Hajar kemudian berkata, “Maka, Allah tidak akan membuat kita tersesat.”

Waktu bergulir, Hajar akhirnya kehabisan makanan dan air. Sehingga ia tidak bisa lagi menyusui Ismail. Dengan demikian, ia berlari bolak-balik tujuh kali antara Safa dan Marwa, dengan harapan ia bisa menemukan air.

Kemudian, Allah mengirim Malaikat Jibril untuk membantu mereka. Setelah 7 kali Hajar bolak-balik antara Bukit Safa dan Marwa, dengan kekuasaan Allah, mata air muncul dari tanah di antara kedua kaki Ismail. Dari sanalah, telaga Zam-zam muncul hingga saat ini.

Kemudian, Khalifah dan penguasa mengembangkan bukit ini menjadi jalan dan memperluasnya. Pada tahun 1335 Hijriah, pada era Hussein bin Ali, jalan yang terbentuk dari tanah kemudian diaspal.

Ketika itu, Raja Abdul Aziz memerintahkan untuk meletakkan batu di atasnya. Jalur tersebut kemudian terus diperbaiki hingga tahun 1345 Hijriah. Sampai sekarang, sudah dilengkapi dengan beberapa fasilitas dan ber-AC.

Demikianlah sejarah Sa’i, perjalanan bolak-balik atau berlari-lari kecil antara Safa dan Marwa, yang kini menjadi salah satu rukun selama ibadah haji dan umrah. (Vina)

1 KOMENTAR

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here