Sayyida Al-Hurra, Ratu Bajak Laut Muslimah yang Bikin Eropa Bergidik

1404
Ilustrasi Bajak Laut (Foto: Istimewa)

Muslim Obsession – Berbicara soal bajak laut, mungkin Anda akan teringat dengan film animasi Jepang ‘One Piece’. Jika dalam serial tersebut ada beberapa wanita bajak laut yang digambarkan berpenampilan seronok, sosok wanita bajak laut Muslimah yang satu ini tidak demikian.

Lupakan soal ‘One Piece’, dalam peradaban Islam dahulu, rupanya ada seorang wanita yang menjadi seorang bajak laut yang amat terkenal. Bahkan, ia pun dijuluki sebagai sang Ratu Bajak Laut.

Tak disangka-sangka, sang Ratu Bajak Laut tersebut adalah seorang wanita Muslim tangguh dan terkenal sepanjang sejarah. Muslimah tangguh tersebut adalah Sayyida Al-Hurra yang lahir pada tahun 1485 Masehi.

Sayyida berasal dari keluarga Muslim terkemuka di Andalusia. Pada saat berusia 7 tahun, Sayyida harus melarikan diri ke Maroko untuk mencari perlindungan. Pasalnya, saat itu ia dikejar oleh Ferdinand dan Issabelle yang telah berhasil menaklukkan kerajaan Islam Granada di Spanyol.

Kemudian pada usia 16 tahun, Sayyida menikah dengan Sultan Al-Manduri yang merupakan seorang gubernur. Ia bersama suaminya pun berjuang memerangi bangsa Portugis.

Saat suaminya meninggal di tahun 1515 Masehi, Sayyida kemudian terpilih menjadi Gubernur wilayah Tetouan untuk menggantikan posisi suaminya. Ia lalu menikah lagi dengan salah satu raja Maroko yang bernama Ahmed Al-Wattasi.

Nama Sayyida Al-Hurra sebenarnya memiliki makna seorang perempuan mulia yang independen dan bebas. Bahkan Sayyida merupakan perempuan muslimah terakhir dalam peradaban Islam yang memiliki gelar sebagai Al-Hurra.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here