Rumahnya Pernah Digusur, Presiden Jokowi: Kalau Ingat Itu, Saya Sedih

693
Presiden Jokowi berdialog dengan penerima PKH, di Graha Insan Cita (GIC) Bakti Jaya, Sukmajaya, Kota Depok, Jawa Barat, Selasa (12/2/2019) sore.

Pendidikan Anak

Dalam kesempatan itu Presiden Jokowi menyampaikan, bahwa yang namanya PKH (Program Keluarga Harapan) dan BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai) adalah dalam rangka memberikan pertama urusan pendidikan anak.

Ia mengingatkan, jangan sampai dilupakan yang berkaitan dengan urusan pendidikan. “Jadi anggaran yang diberikan kepada ibu-ibu itu untuk membeli buku, boleh? Boleh. Untuk beli sepatu atau tas sekolah, boleh. Untuk beli seragam sekolah, boleh. Untuk bayar sekolah, boleh,” ujarnya.

Namun untuk  beli (menunjuk baju dan perhiasan), menurut Presiden, tidak boleh.

“Hati-hati, hati-hati. Anggaran ini sudah sejak awal memang diperuntukan untuk kepentingan-kepentingan yang berkaitan dengan pendidikan, yang kedua gizi anak,” terang Presiden.

Terutama ibu-ibu hamil itu, Presiden meminta agar dirawat bayi yang masih dalam kandungan itu sebaik-baiknya dengan anggaran PKH. Hal ini karena sangat menentukan yang namanya anak dalam kandungan nanti sampai umur 5 tahun itu sangat menentukan dia akan sehat atau tidak, dia cerdas atau tidak.

Presiden Jokowi menekankan, agar penggunaan anggaran PKH itu tepat sasaran dan semuanya jelas. Sejauh ini saat dicek kepuasan terhadap BPNT, menurut Presiden, sangat tinggi sekali. Karena itu, bisa tahun yang lalu itu dianggarkan Rp19 triliun untuk seluruh Indonesia, untuk tahun ini dianggarkan Rp34 triliun, atau hampir dua kali lipat.

Tampak hadir dalam kesempatan itu antara lain Agus Gumiwang Kartasasmita, dan Walikota Depok Mohammad Idris. (Vina)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here