Resti Julianti, Mantri BRI di Perbatasan Riau-Jambi

227

Muslim Obsession – Komitmen Bank Rakyat Indonesia (BRI) untuk memberikan pelayanan terbaik kepada nasabah, tak hanya dilakukan di belakang meja.

Dengan moto “Melayani Dengan Setulus Hati”, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini juga terus berupaya meningkatkan layanan kepada nasabah, termasuk yang tinggal di pelosok desa.

Salah satu ujung tombak BRI adalah tenaga pemasar atau akrab disebut Mantri BRI. Mantri BRI memiliki tugas mulia dalam memberdayakan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Salah seorang Mantri BRI yang tangguh adalah Resti Julianti. Perempuan yang berasal dari Sungai Guntung, Riau, ini melayani nasabah di wilayah perbatasan Riau-Jambi.

Dikutip dari laman resmi BRI, Sabtu (14/1/2023), Resti mengatakan, setiap pekerjaan memiliki keuntungan dan tantangannya masing-masing, salah satunya menjadi Mantri BRI.

Tak banyak yang tahu profesi Mantri BRI sebagai salah satu garda terdepan dalam edukasi dan literasi keuangan masyarakat hingga ke pelosok Indonesia.

Perempuan berumur 26 tahun ini bercerita, sebelum menjadi Mantri BRI dia pernah menjadi Customer Service (CS) di kantor cabang BRI di Riau pada 2014 hingga 2019. Ingin mendapat tantangan lebih dan ingin memberikan kontribusi lebih dia pun mengajukan diri menjadi Mantri.

Akhirnya Resti direkomendasikan pimpinan untuk menjadi Mantri BRI. Sejak 2019 Resti resmi menjadi Mantri BRI hingga sekarang.

Sebelum dia ditunjuk menjadi Mantri BRI, banyak kandidat Mantri lain yang menolak penugasan di wilayah Sungai Guntung yang daerahnya terletak di perbatasan Riau dan Jambi, karena lokasi yang jauh dari kantor cabang.

Berbeda dengan Resti yang justru menerima tawaran tersebut.

“Kebetulan karena di Sungai Guntung ini daerah perbatasan jauh dari kantor cabang, banyak Mantri lain yang ditugaskan di sini. Akhirnya saya yang ditawari, kebetulan daerah itu wilayah sendiri,” ujarnya.

Selama menjadi Mantri kurang lebih empat tahun, banyak pengalaman menarik yang dihadapinya. Beberapa desa di wilayah sungai Guntung ada yang tidak memiliki fasilitas listrik di perkampungannya.

Selain itu Resti juga harus membiasakan diri menyelusuri sungai menggunakan perahu kecil, sebelum bertemu dengan nasabah di desa lain.

“Di sini wilayah yang ada jaringannya bisa dibilang cuman di wilayah sungai Guntung, terus kalau di luar Guntung itu sudah tidak ada sinyal. Pas mau nyamperin ke nasabah jarak tempuh gunain perahu sekitar 1-2 jam baru sampai,” tuturnya.

Meskipun begitu Resti sangat menikmati peran menjadi Mantri BRI di wilayah sungai Guntung dan sekitarnya. Berkat menjadi Mantri, kini Resti lebih banyak dikenal masyarakat.

“Saya suka menolong teman, keluarga, dan masyarakat. Itulah saya jadi Mantri, saya ingin bermakna bagi orang lain,” ucapnya.

Saat ini Resti mengelola 760 nasabah yang berasal dari 13 desa di wilayah sungai Guntung. Masing-masing desa rata-rata 80 persen warganya sudah menjadi nasabah BRI.

Berkat kegigihan menjadi Mantri, Resti pun berhasil mendapatkan beragam penghargaan dari BRI. Salah satunya di pertengahan 2020 Resti mendapat predikat sebagai Mantri Pemasar QRIS Terbaik. (arh/red)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here