Oleh: Drs. H. Tb. Syamsuri Halim, M. Ag (Pimpinan Majelis Dzikir Tb. Ibnu Halim dan Dosen Fakultas Muamalat STAI Azziyadah Klender)
Berdoalah sebanyak-banyaknya karena doa itu, di samping senjata bagi kaum muslimin, juga merupakan kebaikan didunia dan di akherat.
Tentang Doa ada Hadist Rasulullah SAW sebagaimana diriwayatkan oleh Imam Al-Hakim dari Ali bin Abi Thalib r.a., yang menyatakan bahwa Nabi Saw. pernah bersabda:
الدُّعَاءُ سِلاَحُ الْمُؤْمِنِ ، وَعِمَادُ الدِّينِ ، وَنُورُ السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضِ
“Doa merupakan senjata orang yang beriman, tiang agama, dan cahaya langit dan bumi.”
(Hadits Riwayat al-Hakim dari Ali bin Abi Thalib r.a., Al-Mustadrak, I/492, hadits no. 1812))
Jika doa kita tidak di kabulkan Allah, maka Allah akan ganti dengan kebaikan di dunia dan di akherat.
مَا مِنْ مُسْلِمٍ يَدْعُو بِدَعْوَةٍ لَيْسَ فِيهَا إِثْمٌ ، وَلاَ قَطِيعَةُ رَحِمٍ ، إِلاَّ أَعْطَاهُ اللَّهُ بِهَا إِحْدَى ثَلاَثٍ : إِمَّا أَنْ تُعَجَّلَ لَهُ دَعْوَتُهُ ، وَإِمَّا أَنْ يَدَّخِرَهَا لَهُ فِي الآخِرَةِ ، وَإِمَّا أَنْ يَصْرِفَ عَنْهُ مِنَ السُّوءِ مِثْلَهَا قَالُوا : إِذًا نُكْثِرُ ، قَالَ : اللَّهُ أَكْثَرُ
“Tidak ada seorang muslim pun yang berdoa dengan sebuah doa yang tidak terkandung di dalamnya dosa dan pemutusan silaturahmi, kecuali Allah akan memberikannya salah satu dari ketiga hal berikut: Allah akan mengabulkannya dengan segera, mengakhirkan untuknya di akhirat atau memalingkannya dari keburukan yang semisalnya.
Para sahabat berkata, “Kalau begitu kami akan memperbanyak doa kami.” Beliau berkata, “Allah lebih banyak lagi.”
Wallahua’lamu bish shawab.
