Muslim Obsession – Pada Sabtu malam (2/12/2023), Negara Teluk mengevakuasi 89 warga Palestina yang memiliki izin tinggal dari Jalur Gaza yang terkepung.
Amir Sheikh Tamim bin Hamad Al-Thani dari Qatar telah mengeluarkan arahan untuk mensponsori 3.000 anak yatim piatu dan merawat 1.500 warga Palestina yang terluka di Jalur Gaza.
Negara Teluk akan mengawasi pemindahan korban luka melalui koordinasi dengan Mesir sebagai persiapan perawatan di rumah sakit tertentu yang tidak disebutkan namanya, menurut pengumuman oleh Kantor Berita Qatar.
Inisiatif ini muncul setelah Qatar mengirimkan 37 pesawat selama perang dengan 1.203 ton bantuan, termasuk makanan, obat-obatan, dan persediaan tempat berlindung.
Penerbangan pada akhir pekan itu terjadi setelah Qatar dan Mesir memediasi gencatan senjata sementara di Gaza yang berakhir pada hari Jumat, yang menyebabkan meningkatnya pemboman Israel di jalur tersebut.
Menurut Al Jazeera, lebih dari 700 warga Palestina telah terbunuh akibat serangan Israel sejak Jumat.
Sekitar 1,7 juta orang, atau hampir 80 persen dari total penduduk Gaza, terpaksa mengungsi dari rumah mereka.
Qatar pada hari Jumat menyatakan “penyesalannya yang mendalam atas dimulainya kembali agresi Israel” sambil menyerukan gencatan senjata permanen.
Israel mengatakan bahwa mereka menarik perundingnya dari perundingan dengan Qatar, Mesir, dan Amerika Serikat karena adanya jeda baru, dan menyatakan adanya kebuntuan dalam perundingan.
