Presiden Filipina Akan Siapkan Haji Gratis bagi 200 Warga Miskin

856
Presiden Filipina Rodrigo Duterte (Foto: Batamnews)

Manila, Muslim Obsession – Presiden Filipina Rodrigo Duterte menginginkan 200 Muslim Filipina yang miskin untuk melakukan ziarah atau haji tahun depan secara gratis.

Dilansir Manila Bulletin, Rabu (11/12/2019) berita baik itu diumumkan oleh Komisi Nasional Muslim Filipina (NCMF) Sec. Saidamen Pangarungan dalam memorandum tertanggal 2 Desember untuk kantor regional dan provinsi.

Mereka memulai langkah-langkah dan memastikan integritas dari proses seleksi untuk pelamar atau nominasi ke 200 slot gratis di bawah Program Bantuan Haji Presiden. Di mana kantor Presiden telah memberikan NCMF dan Kantor yang tidak berfungsi untuk Urusan Muslim (OMA) P10 juta atau lebih setiap musim haji.

Juru bicara NCMF Jun Alonto-Datu Ramos ingat bahwa Presiden Duterte telah berjanji selama jamuan Idul Fitri di Kota Davao pada 6 Juni lalu, untuk meningkatkan jumlah bantuan, yang konon mencatat bahwa umat Islam lebih suka ibadah haji daripada memiliki satu atau dua rumah besar. 

Untuk Presiden, menurut para pejabat NCMF, mensubsidi biaya haji bagi Muslim miskin akan menjadi bagian dari komitmen pemerintahannya untuk memperbaiki ketidakadilan historis di sektor etnis minoritas.

Pada musim haji Juli-Agustus tahun ini, NCMF mensponsori 7.325 delegasi Filipina, 6.973 di antaranya adalah peziarah terdaftar, yang masing-masing menghabiskan rata-rata P200.000 untuk ongkos pesawat, penagihan hotel, dan pengeluaran lainnya.

“Selama dua dekade Duterte sebagai walikota hingga pemerintahan putrinya saat ini, Walikota Sarah Duterte-Carpio, pemerintah Kota Davao telah mensponsori haji setidaknya 10 penduduk Muslim setiap tahun,” kata pejabat NCMF.

Untuk memilih pelamar atau calon untuk 200 slot haji gratis, memorandum Pangarungan menciptakan 16 pusat prosesi yang dikelola NCMF di seluruh negeri.

Memorandum tersebut mengharuskan pelamar untuk menjadi Muslim yang taat; disertifikasi sebagai miskin oleh Departemen Kesejahteraan Sosial dan Pembangunan; berusia minimal 50 tahun; sehat jasmani dan rohani; belum melakukan haji; dan memiliki paspor yang masih berlaku. (Vina)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here