Polisi Israel Usir Ratusan Jamaah Muslim Usai Tarawih di Masjid Al-Aqsha

1455
Masjidil Aqsha

Yerusalem, Muslim Obsession – Untuk malam ketiga berturut-turut, polisi Israel menggunakan kekuatan untuk mengusir ratusan jamaah Muslim dari dalam kompleks Masjid Al-Aqsha Yerusalem setelah shalat tarawih.

Wakaf Muslim, yang bertanggung jawab atas tempat-tempat suci Muslim di Yerusalem, keberatan dengan tindakan Israel, yang digambarkan sebagai pelanggaran kebebasan beribadah, dan membuka masjid terdekat di luar tembok kompleks Al-Aqsha bagi para penyembah.

Dilansir Wafa, Rabu (15/5/2019) Muslim yang taat sering menghabiskan bulan suci puasa Ramadhan beribadah sepanjang malam dan banyak yang lebih suka melakukan itu di Masjid Al-Aqsha.

Ramadhan juga adalah ketika Quran, kitab suci Muslim, pertama kali diungkapkan kepada Muhammad pada malam yang dikenal sebagai Lailat Al Qadr, yang sering ditandai oleh umat Islam selama 10 hari terakhir Ramadhan tetapi lebih pada malam sebelum hari ke 27 Ramadhan ketika ribuan Muslim menghabiskan sepanjang malam sampai subuh beribadah di Masjid Al-Aqsha.

Polisi Israel sering menutup Masjid Al-Aqsha untuk non-Muslim dan menunda semua kunjungan ke sana selama 10 hari terakhir Ramadhan ketika puluhan ribu Muslim berkumpul di situs suci ini untuk beribadah.

Kelompok-kelompok Yahudi fanatik, yang berusaha untuk menghancurkan situs suci Muslim dan menggantinya dengan kuil Yahudi, telah sangat keberatan dengan keputusan polisi Israel dan bersikeras mengunjungi Masjid Al-Aqsha selama 10 hari terakhir bulan Ramadhan, tetapi lebih dari tahun ini pada hari ke 28 Ramadhan ketika Israel menandai, menurut kalender Yahudi, pendudukan mereka atas kota Palestina dalam perang Arab-Israel 1967.

Polisi takut pecahnya kekerasan jika kaum fanatik diizinkan masuk ke kompleks Masjid ketika puluhan ribu Muslim hadir di dalamnya. (Vina)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here