Penelitian Ungkap Manfaat Akar Jambu Biji

1992

Muslim Obsession – Jambu biji hadir dengan banyak manfaat kesehatan dan sekarang akarnya dikatakan bermanfaat dalam melawan diabetes.

Seorang peneliti dari Departemen Kimia Universitas Pertanian, Teknologi dan Ilmu Pengetahuan (SHUATS) Sam Higginbottom yang berbasis di Naini telah berhasil melakukan sintesis hijau dari Nanopartikel Perak, dibuat dari ekstrak akar Jambu Biji (Psidium Guajava) yang terbukti efektif sebagai agen anti-diabetes dan juga efektif melawan infeksi bakteri.

Menurut peneliti, Amrita Raj, “Sintesis hijau adalah area yang berkembang di berbagai bidang dan memberikan manfaat ekonomi dan lingkungan sebagai alternatif metode kimia dan fisik. Dalam metode ini, digunakan reagen aman tidak beracun yang ramah lingkungan dan aman. Teknik ramah lingkungan ini menggabungkan penggunaan agen hayati, tumbuhan atau agen mikroba sebagai agen pereduksi dan capping. Nanopartikel perak (AgNPs) yang disintesis oleh kimia hijau menawarkan alternatif baru dan potensial untuk Nanopartikel yang disintesis secara kimia.”

Baca Juga: Selain Jambu Biji, Berikut Buah dan Makanan Pencegah Virus Corona

Raj, yang sedang melakukan penelitiannya di bawah asisten Profesor Reena Lawrence, baru-baru ini mempresentasikan karyanya di konferensi internasional tentang “Pendekatan Global dalam Manajemen Sumber Daya Alam untuk Pertanian Cerdas Iklim (GNRSA) -2021” dan mengantongi “Penghargaan Asosiasi Ilmuwan Muda” bersama dengan “Penghargaan presentasi lisan terbaik”.

Dia lebih lanjut menjelaskan, “AgNPs yang disintesis dengan warna hijau telah menunjukkan hasil anti-diabetes terbaik dengan penghambatan efektif terhadap enzim pencernaan karbohidrat. Ini dapat bermanfaat bagi kesehatan jantung, bermanfaat bagi sistem pencernaan, membantu penurunan berat badan selain digunakan untuk efek antikanker, dan meningkatkan kekebalan.”

Diabetes Mellitus telah muncul sebagai epidemi yang telah mempengaruhi jutaan orang di seluruh dunia.

“Bidang yang berkembang pesat dari berbagai nanomaterial dan nanodevices menggunakan AgNP telah meningkatkan kemungkinan untuk diagnosis dini dan pengobatan yang efektif,” kata Prof. Reena Lawrence, dilansir Siasat, Jumat (9/4/2021).

“Nanoteknologi adalah disiplin ilmu yang memperhatikan karakteristik material pada skala nano dan menawarkan teknik baru untuk deteksi, manajemen, dan pencegahan penyakit. Ini digunakan sebagai obat bahkan memiliki aplikasi dalam industri obat dan pengiriman obat nanomedicine,” jelasnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here