Pemulung yang Viral Baca Al-Quran Ditawari Masuk Pesantren

652
Seorang pemulung cilik membaca Al-Quran di sela-sela aktivitasnya mengais barang-barang bekas. (Foto: istimewa)

Bandung, Muslim Obsession -Seorang pemulung di Bandung, Muhammad Al-Gifari ditawari masuk pondok pesantren, usai dirinya viral dan menjadi perhatian masyarakat karena fotonya yang sedang membaca Al-Quran viral.

Dalam foto yang beredar di media sosial, Ia terlihat tengah membaca kitab suci saat menunggu hujan reda di Jalan Braga, Kota Bandung. Hal ini lah yang membuat pihak Pesantren Al-Hilal menawarkan dirinya untuk masuk dalam pesantren.

“Jadi Ahad malam, sosmed Al-Hilal banyak yang ngetag foto itu termasuk akun pribadi pengurus, akhirnya ketua yayasan membuat status dan kalau menemukan anak itu hubungi kami. Akhirnya tiga orang (tim), driver dan dua orang pengurus mencari keberadaannya di Braga,” Direktur Laz Al-Hilal, Iwan Setiawan, Rabu (4/11/2020).

Pihak pengurus pesantren mempertemukan dengan Akbar ketika tim hendak ke Subang untuk memberikan bantuan wakaf Al-Quran, beras dan bantuan lainnya ke tiga pesantren pada Selasa (3/11). Salah satu pengurus melihat pemulung yang mirip dengan Akbar. Tim baru menghampiri pemulung tersebut sepulang dari Subang.

“Usai melaksanakan acara di Subang dan saat perjalanan pulang ke Bandung, tim kembali melihat anak tersebut di tempat yang sama. Dilihat, didekati anak itu mirip dengan yang difoto. Lalu ditanyakan bawa Al-Quran nggak, disuruh baca Al-Quran dan difoto dari samping ada kemiripin. Lalu bilang ke ketua yayasan dan disuruh dibawa ke pesantren,” katanya.

Ia mengatakan Akbar bersedia dibawa oleh tim karena melihat tulisan pesantren di mobil yang dikendarai. “Kebetulan mobil ada tulisan pesantren dia mau, kalau gak ada tulisan mungkin gak mau. Kita ke sana (lokasi ditemukannya Akbar) gak niat mencari tapi takdir,” ungkapnya.

Menurutnya, Akbar yang berasal dari Garut tetap rajin shalat dan mengaji karena pesan neneknya. Dulu, ia meminta izin kepada neneknya untuk mencari pekerjaan di Bandung. Akbar pun diizinkan dengan syarat tetap shalat dan mengaji.

“Pengakuan beliau (baca quran) adalah itu nasihat neneknya, dia minta izin ke Bandung mencari pekerjaan kata neneknya boleh asal selama di Bandung jangan tinggal shalat dan baca Al-Quran, ketika di Braga salah satunya mengerjakan amanah neneknya,” katanya.

Iwan melanjutkan, Akbar merupakan anak putus sekolah dan berasal dari keluarga yang telah berpisah. Ia sendiri menurutnya diasuh oleh kakek dan neneknya. Saat ini pihaknya akan membawa Akbar ke Garut untuk meminta izin kepada keluarganya agar dapat diasuh di pesantren. Selain itu bantuan pun sudah berdatangan untuknya. (Albar)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here