Munarman Sebut Ada Pihak yang Ingin Habib Rizieq Celaka

1150
Habib Rizieq Shihab
Habib Rizieq Syihab (Foto: YouTube)

Jakarta, Muslim Obsession – Sekretaris Umum DPP Front Pembela Islam (FPI) Munarman mengatakan Habib Rizieq Shihab sudah diperbolehkan bepergian ke luar negeri termasuk kembali ke Indonesia oleh pihak imigrasi Arab Saudi. Munarman memastikan tidak ada larangan bagi Imam Besar FPI tersebut.

“Insya Allah imigrasi selesai,” ujar Munarman, Rabu (7/11/2018).

Munarman melanjutkan, bahwa saat ini hanya tinggal satu hal yang membuat Habib Rizieq terkendala pulang ke Indonesia. Kendala itu, kata Munarman, ada kelompok yang berniat buruk jika Habib Rizieq pulang ke Indonesia.

“Ada pihak yang sangat menginginkan Habib Rizieq Shihab celaka,” ungkapnya.

Munarman belum mau merinci siapa kelompok yang dimaksud. Dia hanya mengatakan bahwa keberadaan dan misi kelompok tersebut sudah tercium meski Habib Rizieq masih di Saudi sekalipun.

Misalnya, ada sekelompok orang yang diduga intelijen dari Indonesia menyewa rumah di dekat kediaman Habib Rizieq pada September lalu. Tujuannya untuk memantau. Informasi tersebut didapat dari para sahabat dan kolega Habib Rizieq di Saudi.

Kata dia, contoh lain yakni kasus pemasangan bendera hitam bertuliskan tauhid yang mirip dimiliki ISIS di rumah Habib Rizieq. Munarman menduga itu dilakukan oleh pihak tertentu agar Rizieq dituduh sebagai antek-antek ISIS oleh aparat Saudi.

“Ada pihak yang mengganjal, yang ingin merusak kredibilitas Habib Rizieq Shihab dengan berbagai fitnah dan operasi intelijen serta rekayasa hukum,” tukasnya.

Diketahui, Rizieq sempat dicekal tidak boleh bepergian ke luar Arab Saudi pada Juli lalu. Kala itu, dia sempat ingin bertolak ke Malaysia untuk melanjutkan studi doktoral. Namun, pihak imigrasi bandara di Jeddah melarang Habib Rizieq berangkat ke Malaysia meski sudah memiliki tiket pesawat. Hanya anak dan istrinya yang diperkenankan menuju Malaysia.

Rizieq sendiri sudah membenarkan dirinya dicegah. Dia mengutarakan hal tersebut dua bulan setelahnya, yakni pada akhir September, melalui rekaman suara yang diperdengarkan dalam acara Doa Bersama untuk Keselamatan Bangsa di Monas. Habib Rizieq mengklaim tujuan pencekalan dilakukan pemerintah Saudi demi menjaga keselamatan dirinya. (Bal)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here