Muslim Obsession – Superstar sepak bola Mesir Mohamed Salah mengatakan dia akan memberikan sumbangan kepada warga Palestina di Jalur Gaza, yang menghadapi bencana kemanusiaan di tengah pemboman dan blokade Israel.
Direktur Eksekutif Bulan Sabit Merah Mesir Rami al-Nazer mengatakan kepada surat kabar lokal Youm7, Senin (16/10/2023) bahwa sumbangan Salah akan digunakan untuk mendukung orang-orang di Gaza yang terkena dampak pemboman Israel.
Dia menambahkan, sesuai permintaan pemain Mesir itu, dia tidak akan mengungkapkan jumlah sumbangannya.
Sejak pecahnya pertempuran antara kelompok Palestina di Gaza dan Israel, aktivis media sosial menyalahkan Salah karena diam atas peristiwa yang bertentangan dengan pemain dunia lainnya, termasuk Karim Benzema dari Prancis dan Riyad Mahrez dari Aljazair.
Sepuluh hari setelah konflik dengan kelompok Palestina Hamas, pemboman dan blokade Israel di Jalur Gaza terus berlanjut, dengan lebih dari 1 juta orang – hampir setengah total penduduk Gaza – mengungsi, menurut Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Palestina Pengungsi di Timur Dekat.
Gaza mengalami krisis kemanusiaan yang mengerikan karena tidak adanya listrik, sementara air, makanan, bahan bakar dan pasokan medis hampir habis, ketika warga sipil melarikan diri ke selatan menyusul peringatan Israel untuk mengevakuasi wilayah utara.
Pertempuran dimulai ketika Hamas pada 7 Oktober memulai Operasi Banjir Al-Aqsha, sebuah serangan mendadak multi-cabang termasuk rentetan peluncuran roket dan infiltrasi ke Israel melalui darat, laut, dan udara.
Dikatakan bahwa serangan tersebut merupakan pembalasan atas penyerbuan Masjid Al-Aqsha dan peningkatan kekerasan pemukim.
Militer Israel kemudian melancarkan Operasi Pedang Besi terhadap sasaran Hamas di Jalur Gaza.
Jumlah warga Palestina yang tewas dalam serangan udara Israel di Gaza meningkat menjadi 2.750 orang, termasuk 750 anak-anak. Di Israel, 1.300 orang telah terbunuh.
