Mike Tyson: Allah Tak Butuh Saya, Saya yang Butuh Allah

849

Jakarta, Muslim Obsession – Petinju legendaris Amerika Serikat, Mike Tyson namanya lagi hangat dibicarakan, bukan saja karena dia ingin kembali tampil ke panggung arena. Tapi memang karakter dia selalu membikin orang tertarik untuk mengikuti jejaknya.

Belakangan Mike Tyson kembali disorot usai video sedang melaksanakan shalat berjamaan viral di media sosial. Tyson terlihat salat bersama mantan juara dunia di dua kelas berbeda Badou Jack dan mantan petinju, Amer Abdallah.

Media Turki, Sabah, melaporkan video tersebut diambil ketika Badou Jack mengunjungi kantor manajemen lahan pertanian Tyson di California, Amerika Serikat.

Kedua mantan petinju terbaik di kelasnya itu tak lupa menggelar shalat berjamaah di tengah pertemuannya. “Shalat berjamaah bersama saudaraku,” tulis Badou di media sosialnya.

Rasamya menarik membahas kisah perjalanan Mike Tyson hingga menjadi mualaf. Tyson mendapatkan hidayah saat masuk penjara. Dia bertemu dengan seorang pendakwah di penjara Plainfield Correctional Facility, Mohammad Siddeeq dan mulai mempelajari Islam.

Kemudian pada 1993, Tyson memutuskan untuk mengucapkan dua kalimat syahadat. Pria 54 tahun ini mengubah namanya menjadi Malik Abdul Aziz. Ada sumber lain menyebutkan, nama Tyson usai memeluk Islam adalah Malik Shabazz.

Tyson selalu mengatakan, dirinya bangga dan bersyukur diberi hidayah Allah sehingga masuk Islam. Karena dia berpikir sejatinya, manusialah yang butuh dengan Allah. Bukan malah sebaliknya.

“Saya sangat bersyukur bisa menjadi seorang muslim. Allah tidak membutuhkan saya. Saya yang membutuhkan Allah,” kata Tyson pada Fox411.

Tyson tak setuju saat banyak yang mencap Islam sebagai agama teroris. Sebab, semua perilaku itu tergantung pada individu masing-masing.

“Saat Anda melihat ada muslim yang taat, pasti Anda mencintai dan menghormati mereka. Agama tidak buruk. Orang-orang yang membuat agama menjadi buruk,” ungkapnya. (Albar)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here