Mengapa Kalender 1895 Sama Persis dengan 2019? Simak Penjelasannya!

3060

Sebaliknya terdapat pula titimangsa BCE (Before Common Era), atau dalam Bahasa Indonesia menjadi STU (Sebelum Tarikh Umum) menggantikan SM (Sebelum Masehi).

Kalender Tarikh Umum merupakan sistem penanggalan Matahari dengan acuan pada gerak semu tahunan Matahari. Yakni dimana Matahari seolah-olah beringsut dari satu rasi ke rasi bintang berikutnya dalam lingkaran ekliptika sebagai akibat peredaran Bumi mengelilingi Matahari.

Tepatnya mengacu pada periode tropis Matahari, yaitu selang waktu yang dibutuhkan Matahari untuk bergerak semu dari sebuah titik Haml (vernal equinox) ke titik Haml yang sama berikutnya.

Titik Haml adalah salah satu titik potong lingkaran ekliptika dan khatulistiwa langit. Ia mendapatkan namanya karena dahulu terletak di rasi al–Haml (Aries), meski pada masa kini telah beringsut hingga berkedudukan di rasi al–Hut (Pisces) sebagai akibat gerak presesi sumbu rotasi Bumi.

Periode tropis Matahari bernilai rata–rata 365 hari 5 jam 48 menit 45 detik, atau dalam bentuk desimal adalah 365,24219 hari. Maka setahun Tarikh Umum terdiri atas tahun basitah (berumur 365 hari) dan tahun kabisat (berumur 366 hari) yang disusun berdasarkan hisab ‘urfi (tubular).

Karena siklus kabisat terjadi setiap 4 tahun sekali (kecuali bagi tahun abad) dan siklus mingguan terjadi setiap 7 hari sekali, maka kelipatan persekutuan terkecil antara 7 dan 4 adalah 28.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here