Manusia Bisa Berubah Karena Tiga Hal, Apa Saja?

6602

Muslim Obsession – Sayidina Ali bin Abi Thalib karramallahu wajhahu pernah berkata:

المرءُ يتغيَّر في ثلاثٍ : القُربِ من المُلُوك، والولايات، والغناءِ من بعد الفقر، فمن لم يتغير في هذه فهو ذُو عقلٍ قويم، وخُلُقٍ مُستقِيم.

Bahwa manusia dapat berubah disebabkan tiga perkara. Pertama, sebab ia dekat dengan kekuasan. Kedua, sebab ia berkuasa. Dan ketiga, sebab kekayaan yang ia miliki, setelah sebelumnya ia miskin.

Barang siapa yang tidak berubah dengan tiga hal tadi, tegas beliau, maka orang tersebut adalah orang yang mempunyai akal kokoh dan budi pekerti lurus atau istiqamah.

“Berarti kita diminta untuk Istiqamah dalam Dinul Islam,” Pimpinan Majelis Dzikir Ibnu Halim, Ustadz Syamsuri Halim, menerangkan statement Sayidina Ali tersebut kepada Muslim Obsession, Ahad (6/1/2019).

Ustadz Syamsuri menjelaskan, adapun perihal yang menyebabkan seseorang tidak istiqamah atau berat untuk melaksanakan istiqamah dalam Dinul Islam sehingga banyak pelanggaran-pelanggaran serta kata dusta ada beberapa sebab.

Pertama, sebab ia berada dalam lingkaran kekuasaan. Di sinilah dusta dan juga pelanggaran-pelanggaran hukum agama kerap terjadi.

“Soal dusta ini selalu berkaitan dengan kebijakan yang tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakat, bahkan program yang dimanipulasi,” jelasnya.

Kedua, sebab ia memiliki jabatan yang diemban. Di sinipun, sambungnya, seseorang dipaksa untuk berbohong, baik dalam membuat laporan, pertanggung jawaban laporan dana yang dikucurkan dan lain-lain.

Dan yang ketiga, ia menjadi orang kaya setelah miskin. Biasanya yang seperti ini ada penyakitnya, yaitu sombong, pelit, ketakutan dalam mengeluarkan keuangan untuk zakat, dan lain sebagainya.

“Mari kita renungkan. Bukankah semua itu pernah kita alami?” pungkasnya. (Fath)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here