Muslim Obsession – Sebuah studi baru di Jepang menunjukkan bahwa berlari hanya 10 menit dapat meningkatkan aktivitas otak.
Para peneliti menemukan bahwa sesi lari singkat meningkatkan fungsi eksekutif otak – serangkaian proses yang mencakup perhatian, memori, perencanaan, organisasi, dan kontrol impuls.
Dilansir Medical News Today, Selasa (14/12/2021) berlari juga dikaitkan dengan peningkatan aliran darah di korteks prefrontal dan suasana hati yang lebih baik.
Berlari bisa dibilang salah satu cara termudah untuk mendapatkan manfaat dari latihan fisik karena murah dan mudah diakses.
Berlari meningkatkan kesehatan kardiovaskular, memperkuat otot, dan meningkatkan kekuatan tulang. Selain manfaat fisik ini, berlari dikaitkan dengan peningkatan kesehatan mental.
Sebuah tim ilmuwan di Universitas Tsukuba di Jepang baru-baru ini menyelesaikan studi skala kecil yang menunjukkan bahwa hanya 10 menit lari dengan intensitas sedang meningkatkan mood dan proses eksekutif.
Pencitraan otak menunjukkan bahwa berlari meningkatkan aliran darah lokal ke berbagai bagian korteks prefrontal setelah sesi dibandingkan dengan tidak berlari.
Korteks prefrontal memainkan peran penting dalam mengendalikan suasana hati dan fungsi eksekutif. Hasil penelitian ini muncul di jurnal Scientific Reports.
Bagaimana lari mempengaruhi otak?
Otak harus memproses sejumlah besar informasi sensorik untuk mengoordinasikan gerakan berlari sambil menjaga keseimbangan tubuh. Mungkin karena alasan ini, penelitian telah menunjukkan bahwa korteks prefrontal menjadi aktif saat berlari.
Selain itu, dampak mekanis dari berlari meningkatkan sirkulasi darah, yang juga dapat bermanfaat bagi aktivitas otak.
Para ilmuwan juga telah menyelidiki gerakan kepala naik-turun yang terjadi saat berlari pada hewan.
Mereka telah menyimpulkan bahwa gerakan ini dapat berkontribusi pada regulasi reseptor serotonin di korteks prefrontal. Ini, pada gilirannya, dapat berperan dalam meningkatkan suasana hati dan kontrol kognitif.
