LPBI NU Kebumen Latih 50 Relawan Tanggap Bencana

482

Kebumen, Muslim Obsession – Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama ( LPBI NU ) menggelar latihan tanggap bencana di Kecamatan Ayah, bersama Dengan BPBD Kebumen.

Pelatihan ini diikuti oleh 50 orang peserta dari setiap kecamatan di Kebumen, dengan mengangkat tema “Menuju Kebumen Tanguh Bencan”

Kegiatan ini secara resmi dibuka di SMK Ma’arif 6 Ayah Sabtu, 6 April 2021 oleh Wakil ketua Tandzfidiyah PCNU Kebumen Saiful Munir, dan dihadiri Oleh PLT Kepala Dinas BPBD Kebumen Eko Widyatmoko, Kepala Sekolah SMK Ma’arif Ayah dan juga para relawan.

Ketua LPBI NU Muhsinun saat ditemui mengatakan kegiatan ini merupakan upaya peningkatan kapasitas, relawan dalam mengadapi kebencanaan yang setiap saat bisa saja terjadi di seluruh wilayah Kabupaten Kebumen.

“Hari ini ditahap satu, saat ini di wilayah barat ada 6 kecamatan atau enam majelis wakil cabang, yakni Kecamatan Ayah, Sempor, Kuwarasan, Gombong, Rowokele dan Buayan,” jelasnya.

Dengan adanya pelatihan ini diharapkan para relawan memiliki pengetahuan dan skill, tentang bagaimana membantu masyarakat yang terkena musibah secara manusiawi. Selain itu, sebagai organisasi kemanusiaan, LPBI NU bisa bersinergi dengan pemerintah dalam hal ini BPBD dan juga organisasi sosial lainnya.

Kegiatan sendiri akan berlangsung selam 3 hari dimulai pada tanggal 9 hingga tanggal 11 April. Di hari pertama, peserta diberikan materi tentang pengetahuan managerial dan dihari berikutnya akan diberikan pelatihan skill.

Selain itu juga akan diadakan simulasi untuk merangkum semua pengetahuan yang sekaligus penyematan kaos identitas.

“Di tahun ini adalah tahap yang pertama dari 4 tahapan dalam 1 tahun, dan di tahun 2021 sesuai arahan bupati kita harus menuntaskan dari sisi ketangguhan bencananya maka ada 160 yang akan dilatih relawannya di Kabupaten Kebumen,” urainya

Sementara itu Sekretaris Dinas BPBD Kebumen Teguh Kristanto mengatakan, semakin banyak yang terlibat dalam relawan kebencanaan maka kerja penanggulangan bencana akan semakin mudah dan masyarakat juga semakin cepat untuk ditolong.

Lebih lanjut, ia mengatakan, dengan pelatihan seperti ini bisa untuk meningkatkan kemampuan masyarakat sampai dengan sekala terkecil seperti perorangan.

“Itu yang akan kita tingkatkan kedepan, agar semuanya bisa berperan serta, dan informasi informasi mengenai kebencanaan akan kita publis sedemikian rupa, sehingga siapapun bisa ikut berperan dan mengambil posisi, untuk mengurangi resiko resiko bencana yang kemungkinan ada,” pungkasnya. (*)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here