Oleh: Ustadz Buchory Muslim (Ketua Lembaga Komunikasi dan Penyiaran Islam PP Parmusi, Direktur An-Nahl Institute Jakarta)
Kata-kata adalah cermin hati dan jiwa. Kata-kata adalah penampilan. Pikiran diri kita sendiri. Dari cara berbicara dan isi pembicaraan, kita bisa memahami karakter dan kepribadian seseorang.
Kalau kita selalu berdebat atau suka membangkang, dan punya sifat pemberontak atau selalu dimusuhi orang, belajarlah untuk mempunyai kasih dari hati yang paling dalam dan menyampaikan dengan kata-kata yang lemah lembut, apalgi terhadap orang-orang dekat kita.
Lihatlah bagaimana orang lain akan berubah. Kata-kata sangat berkuasa untuk:
MEMPERBAIKI HUBUNGAN,
MENYEMBUHKAN HATI,
MEMOTIVASI,
MENYENANGKAN ORANG LAIN.
Kendalikan lidah, ciptakan satu kalimat yg dapat membuat orang lain BAHAGIA.
Bahagiakan dengan KATA KATA, bukan SUMPAH SERAPAH, apalagi caci maki dengan sebutan Hewan yang berkaki empat.
Dan nikmati suasana BAHAGIA, CERIA, sepanjang hari. Kata-kata lembut adalah anugerah yang penuh kuasa.
Mari belajar mengendalikan setiap patah kata yang keluar dari mulut kita. Semoga setiap Ucapan kita akan membawa berkah dan sukacita bagi keluarga, teman, relasi dan siapapun juga.
والله أعلم وبارك الله فيكم
