Riau, Muslim Obsession – Salbiah tak mengira benjolan kecil pada mata kirinya yang bertumbuh sejak 5 tahun lalu, bisa semakin membesar dan menutupi matanya.
Awalnya, Salbiah mengira benjolan itu hanya penyakit biasa. Setelah diperiksa oleh dokter, ia baru tahu bahwa dirinya menderita tumor.
Tim Mobile Social Rescue (MSR) – ACT turut merespons penderitaan yang dialami Salbiah. Tim menyerahkan dana bantuan untuk pengobatan Salbiah, akhir pekan lalu. Andika, Tim MSR menceritakan kondisi Salbiah saat ditemuinya.
Salbiah kini hanya tinggal bersama suami dan dua anaknya yang masih duduk di sekolah dasar (SD). Sementara dua anaknya yang lain sedang sekolah di pondok pesantren, sehingga hanya suaminya yang kini merawat Salbiah di rumah.
Hal ini disampaikan Andika dari Tim Mobile Social Rescue (MSR) – ACT Riau ketika menyambangi kediaman Salbiah pada Sabtu (9/3).
Sementara Jamil, suami Salbiah yang menjadi tulang punggung keluarga, kini juga terpaksa berhenti bekerja. Jamil mengalami gangguan kesehatan, usianya pun sudah menginjak angka 63 tahun.
“Pak Jamil, suami Ibu Salbiah sehari-harinya menjual tabung gas. Tetapi belakangan tidak bisa bekerja karena penyakit asam urat, sehingga tidak bisa berjalan,” cerita Andika, sebagaimana dikutip dari rilis ACT, Selasa (12/3/2019).
Padahal untuk sembuh dari tumor, Salbiah harus mendapat perawatan yang memadai. Kata Andika, sebelumnya memang sudah ada upaya untuk mengobati Salbiah dari Puskesmas, kemudian dirujuk ke dua rumah sakit di Riau yakni RSUD Meranti dan RSUD Arifin Ahmad.
Namun, rumah sakit terakhir menyatakan bahwa Salbiah harus dibawa ke Jakarta untuk melakukan prosesi pengobatan. “Pergi ke Jakarta karena fasilitas rumah sakit di Riau kurang menunjang,” kata Jamil, suami Salbiah.
Keluarga Salbiah sempat pesimis untuk membawa Salbiah ke Jakarta, mengingat Jamil tidak bekerja dan tidak adanya biaya, baik biaya transportasi maupun biaya pengobatan,” papar Andika.
Ingin turut bantu meringankan bantuan Salbiah, ACT lewat program MSR bersama Kitabisa.com berhasil mengumpulkan dana, agar Salbiah bisa melakukan pengobatan di Jakarta. Himpunan dana itulah yang kemudian disalurkan langsung dan diterima oleh Salbiah sendiri pada Sabtu (9/3).
“Saya sangat bersyukur atas bantuannya, terima kasih banyak,” ungkap Salbiah.