Kiai Ilyas Marwal: Rasulullah Pecinta Seni dan Budaya

297

Jakarta, Muslim Obsession – Islam merupakan agama yang kaya akan seni. Bahkan, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah seorang pencinta seni dan budaya.

Demikian dikatakan Wakil Ketua Umum MUI DKI Jakarta KH Ilyas Marwal saat membuka Focus Group Discussion (FGD) Seniman dan Budayawan Islam di Hotel Sofyan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (19/9/2023).

“Nabi memiliki berbagai macam pedang dengan keindahan bentuk,” ungkap Kiai Ilyas.

Kiai Ilyas menerangkan, Nabi SAW pun tidak serta merta menghancurkan budaya Jahiliyah. Karena menurutnya, asal tidak melanggar rambu-rambu Islam maka budaya bisa diakui oleh Islam.

“Kesuksesan dakwah Islam hingga diterima di penjuru dunia salah satu metodenya adalah dengan pendekatan seni budaya. Ini adalah rahmatan lil ‘alamin. Seni budaya sangat efektif, apalagi di tengah era milenial,” ujar Kiai Ilyas.

Pada kegiatan FGD, Ketua Umum MUI DKI Jakarta Buya Risman Mukhtar dan Sekretaris Umum MUI DKI Jakarta KH Yusuf Aman hadir menjadi narasumber.

Buya Risman dan Kiai Yusuf kompak menyampaikan pentingnya seni budaya sebagai alat dan sarana dakwah.

“Seni jadikan sebagai alat dakwah. Jangan semua seni dijadikan musuh. Perlu ada edukasi seni sesuai Islam,” kata Buya Risman.

Menurut Buya Risman, banyak orang yang tertarik memeluk Islam karena keindahan seni Islam. Misalnya keindahan suara adzan yang dapat membuka pintu hidayah.

“Suara adzan itu keindahan. Keindahan adalah kodrat manusia,” jelas Buya Risman.

Sementara Kiai Yusuf Aman mengatakan, dalam jejak dakwah dan peradaban Islam di Indonesia tidak lepas dari seni budaya. Ia mencontohkan keindahan arsitektur Masjid Istiqlal yang begitu fenomenal.

Kemudian dakwah Wali Songo yang melekat dengan unsur seni budaya.

“Islam memiliki pengaruh seni budaya. Hidup dan dakwah Islam terasa indah dengan seni,” kata Kiai Yusuf.

FGD bertema “Estetika dan Harmonisasi Seni Budaya dan Peradaban Islam Menuju Rahmatan Lil ‘Alamin” yang digelar Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi DKI Jakarta ini diikuti oleh para praktisi seni, budayawan, maupun pegiat LSM.

Ketua Bidang Pembinaan Seni Budaya Islam MUI Provinsi DKI Jakarta Nanda Khairiyah berharap, kegiatan ini menghasilkan kesepakatan yang dapat mendukung pengembangan dakwah Islam.

“Kita perlu banyak berdiskusi. FGD tempat bertukar pikiran,” kata Nanda. (Fath)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here