Ketua Komisi I DPR Kutuk AS Buka Kedubes di Yerusalem

986
Kharis4
Ketua Komisi I DPR Abdul Kharis Almasyhari. (Foto: Edwin B / Obsessionnews.com)

Jakarta, Muslim Obsession – Dua peristiwa besar yang saling bertolak belakang terjadi di Gaza, Palestina, Selasa (15/5/2018). Di perbatasan Gaza, puluhan warga Palestina dibantai Zionis Israel dan ribuan orang terluka. Di Yerussalem, Palestina, Amerika Serikat (AS) dengan keangkuhannya membuka kantor kedutaannya di tanah Palestina untuk negara penjajah Israel.

Ketua Komisi I DPR RI Abdul Kharis Almasyhari mengutuk keras langkah AS tersebut dan menyampaikan duka mendalam kepada warga Palestina di Gaza yang menjadi korban kebiadaban Israel

“Duka yang mendalam kepada warga Palestina di Gaza. Mereka gigih memperjuangkan kemerdekaan sebagai sebuah bangsa, namun di sisi lain AS mengamini pembantaian itu dengan membuka kantor di Yerusalem tanah rakyat  Palestina,” tutur Kharis dalam keterangan tertulisnya yang diterima Muslim Obsession, Selasa ( 15/5/2018).

Menurutnya, langkah AS seperti membuka kotak Pandora krisis Timur Tengah yang kian meruncing dan melampaui batas kemanusiaan, dimana 128 negara menentang langkah AS yang mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel, termasuk Indonesia. Hal itu jelas sekali menunjukkan sikap arogan AS dan tidak menghormati PBB dan Majelisnya sebagai kesepakatan negara dunia.

“Saya mengutuk dan mengecam langkah Amerika Serikat yang tidak menghormati putusan Sidang Darurat Majelis Umum PBB. Bagaimana kami akan menghormati langkah anda jika anda tidak menjalankan dan menerima keputusan seakan kami 128 negara tidak ada,” tegas anggota Fraksi PKS DPR ini.

Langkah  sepihak AS memindahkan kedubesnya dari Tel Aviv, katanya lagi, jelas mengganggu perdamaian dunia yang selama ini juga diperjuangkan AS.

“AS telah melewati garis merah  batas perdamaian di Palestina dan kawasan Timur Tengah yang merupakan langkah awal kehancuran bagi perdamaian yang Amerika  sendiri menggagasnya. Perlawanan akan  semakin masif, semua negara Islam bersama Palestina dan 128 negara yang lain juga,  Amerika harus menghentikan langkahnya,” tandas wakil rakyat dari Solo, Jawa Tengah, ini.

Kharis juga mengingatkan bahwa Yerusalem bukanlah milik Israel apalagi AS, sehingga Negeri Paman Sam juga tidak berhak untuk memutuskan apakah Yerusalem menjadi bagian dari Israel atau bukan.

“Siapa yang memberi AS hak untuk memutuskan bahwa Yerusalem adalah bagian dari Israel? Yerusalem bukan milik AS. Hormati PBB  dan tarik kedutaan AS dari Yerusalem!!!” tegas Kharis.

Yerusalem atau AlQuds di Palestina merupakan salah satu tanah suci umat Islam. Negara-negara Timur Tengah dan juga negara-negara Islam akan selalu menempatkan Palestina sebagai perhatian utama dalam kebijakan luar negeri.

“Sesuai pembukaan UUD 1945 Indonesia akan selalu di depan dalam perdamaian dunia. Dan kemerdekaan suatu bangsa sudah jelas menjadikan Palestina sebagai arus isu utama dalam kebijakan luar negeri senafas dengan konstitusi kita,”  ujar Kharis. (arh)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here