Kerja Sama Keluarga Kunci untuk Cegah Kasus Bunuh Diri

2716

Muslim Obsession – Maraknya kasus bunuh diri di tahun 2023 memantik perhatian banyak kalangan. Data Pusat Informasi Kriminal Nasional (Pusiknas) Kepolisian RI (Polri) menunjukkan peningkatan kasus bunuh diri di Indonesia menjadi 971 dari Januari hingga 18 Oktober 2023.

Ketua Komisi Perempuan, Remaja dan Keluarga (KPRK) Majelis Ulama Indonesia (MUI), Siti Ma’rifah, menyampaikan bahwa umat dihadapkan realitas kasus kekerasan dan bunuh diri yang memprihatinkan.

“Maraknya kasus kekerasan dan bunuh diri mencerminkan kegagalan fungsi ketahanan keluarga. Momentum tahun baru ini harus kita manfaatkan untuk menguatkan kembali peran vital keluarga dalam mencegah tragedi dan membangun fondasi sosial yang lebih kuat dan empatik,” ungkap Siti Ma’rifah, mengutip MUIDigital, Selasa (2/1/24).

Siti Ma’rifah menegaskan kerja sama keluarga adalah kunci utama membentuk karakter.

“Sebagai madrasatul ula, ibu memegang peran sentral sebagai pendidik utama bagi anak. Kerjasama yang erat antara ibu, bapak, dan anggota keluarga lainnya menjadi kunci penting dalam membentuk karakter yang baik, berlandaskan nilai-nilai agama. Dengan sinergi ini, keluarga membentuk fondasi yang kokoh untuk menghadapi berbagai tantangan zaman,” tegasnya.

Putri sulung Kiai Ma’ruf Amin tersebut menambahkan, keluarga kuat dan shalih mencerminkan kebaikan, cermin positif bagi kebangsaan.

“Keluarga yang kuat dan sholeh tidak hanya mencerminkan kebaikan dalam masyarakat, tetapi juga menjadi cermin positif bagi kebangsaan secara keseluruhan,” sambungnya.

Di tengah tantangan yang kita hadapi, seperti peningkatan kasus bunuh diri, refleksi dan pembaruan diri ini menjadi semakin penting untuk memasuki Tahun Baru.

“Kita perlu membangun kesadaran tentang pentingnya kesehatan mental dan dukungan emosional dalam keluarga dan masyarakat, sebagai langkah proaktif mengurangi risiko dan dampak buruk dari masalah ini. Tahun Baru bisa menjadi momentum untuk meningkatkan kepedulian dan kebersamaan dalam menanggulangi isu kesehatan mental ini secara kolektif,” katanya. (Fath)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here