Karyawan Google Protes Hubungan Perusahaan dengan Israel

281

Muslim Obsession – Karyawan Google melakukan aksi duduk di dua kantor raksasa teknologi tersebut di California dan New York City, memprotes hubungan perusahaan tersebut dengan Israel.

Dipimpin oleh sebuah kelompok bernama “No Tech For Apartheid”, protes tersebut menuntut Google dan Amazon mengakhiri kontrak Nimbus mereka dengan pemerintah dan militer Israel.

Di Sunnyvale, Kalifornia, pengunjuk rasa berjanji akan melanjutkan aksi duduk mereka sampai Google mengakhiri kontrak senilai $1,2 miliar dengan Amazon, yang akan menyediakan layanan cloud dan pusat data ke Israel untuk proyek Nimbus.

Protes tersebut disiarkan langsung di saluran Twitch grup tersebut, seperti dilansir Daily Sabah.

Sekitar 10 jam setelah protes, polisi menangkap sekelompok karyawan di New York dan California,l.

Protes tersebut juga bertepatan dengan serangan Israel yang terus berlanjut di Jalur Gaza, yang sejak 7 Oktober telah menewaskan hampir 34.000 warga Palestina, terutama perempuan dan anak-anak.

Nimbus mencakup sistem cloud dan pembelajaran mesin yang memungkinkan penyimpanan data, pengumpulan, analisis, motif, dan identifikasi fitur dari data, serta prediksi potensi data dan motif.

Kontrak senilai $1,2 miliar untuk proyek ini ditandatangani pada April 2021 antara Israel, Google, dan Amazon.

Israel mengumumkan pada bulan April 2021 bahwa Google dan Amazon memenangkan tender negara secara besar-besaran, yang memungkinkan Israel untuk membangun pusat server penyimpanan cloud lokalnya.

Sistem ini dapat mengumpulkan semua sumber data yang disediakan oleh Israel dan militernya, termasuk database, sumber daya, dan bahkan sumber observasi langsung seperti kamera jalanan dan drone.

Kritikus berpendapat bahwa proyek ini dapat membantu Israel melanjutkan sistem penindasan, dominasi dan segregasi terhadap rakyat Palestina yang mirip apartheid.

BAGIKAN

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here