Kampung Cot Lamme Dipilih sebagai Desa Madani Parmusi

1537

Aceh Besar, Muslim Obsession – Kampung miskin Cot Lamme yang terletak di Kabupaten Aceh Besar hanya sekitar 4 km dari bandar udara Sultan Iskandar Muda dipilih sebagai desa yang akan dikembangkan sebagai Desa Madani binaan Parmusi (Persaudaraan Muslimin Indonesia).

Hal tersebut terungkap setelah Ketua Umum Parmusi H. Usamah Hisyam yang didampingi Ketua Umum Muslimah Parmusi Nurhayati Payapo bersama Ketua PW Parmusi Aceh Ustadz Bahroem dan pengurus Parmusi Aceh Besar melakukan kunjungan untuk meninjau sekaligus berdialog dengan carik (kepala desa) serta para tokoh ulama dan pemuda Cot Lamme, Sabtu (24/2/2018).

Dalam dialog tersebut, Ketua PD Aceh Besar melaporkan bahwa Cot Lamme memenuhi syarat untuk dikembanfkan menjadi Desa Madani Parmusi.

Karena Desa Cot Lamme tercatat sebagai salah satu desa miskin di Aceh. Saat konflik Aceh terjadi, sumber perekonomian warga dari perkebunan pepaya hancur total. Meski sudah dilakukan berbagai upaya penataan kembali kehidupan ekonomi warga masyarakat, tetapi belum membuahkan hasil. Lahan pertanian yang digarap tak bisa diandalkan warga, karena di kawasan ini hanya mengandalkan hutan tadah setahun sekali.

Di sisi lain, infrastruktur pertanian seperti irigasi pun tak ada. Warga pria nyaris frustasi, tak lagi memiliki harapan untuk bekerja karena tak memiliki modal kerja.

Mereka sudah enggan datang ke bukit yang jaraknya sekitar 3 km dari kampung untuk mengembangkan perkebunan pepaya.

Selain itu warga juga tak lagi memiliki minat untuk membaca. Tingkat pendidikan mereka umumnya SD dan SMP, serta putus sekolah. Upaya yang dilakukan UIN Ar-Raniry Aceh dengan menyumbangkan buku-buku bacaan, menurut Geuchik (kepala desa), tak banyak memberikan manfaat karena warga sudah malas membaca.

“Jadi sebagai Geuchik, saya tidak tahu harus berbuat apa. Kalau Parmusi datang untuk membangun Desa Madani di sini kami gembira sekali,” ujar Geuchik. “desa ini juga tak memiliki infrastruktur pendidikan, kecuali Taman Pendidikan Al-Quran,” lanjutnya.

Mendengar laporan seperti itu, Usamah yang bermusyawarah di Bale Al-Ihsan langsung menyetujui Kampung Cot Lamme dijadikan pilot project Desa Madani di kawasan Aceh.

“Kita tidak boleh membiarkan warga masyarakat di kampung ini terus menerus didera kemiskinan. Parmusi Aceh segera siapkan tim untuk mengatasi berbagai persoalan yang dihadapi,” tegas Usamah.

Usamah lalu mengarahkan, langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengirim minimal dua Dai Parmusi dari Banda Aceh ke kampung ini. Bersama pengurus Muslimah Parmusi, tugas utama para dai adalah membangun motivasi warga serta menggerakkan kegiatan peribadatan dan majelis taklim untuk meningkatkan kualitas iman dan takwa warga.

Kedua, Usamah meminta agar warga desa kembali membangun keunggulan ekonomi setempat dengan mengembangkan kembali perkebunan pepaya, sambil menanam cabe dan bawang merah di atas sekitar 30 hektar lahan desa yang tersedia.

Perkebunan ini diarahkan untuk digarap bersama 60 pemuda desa setempat yang menganggur. Setiap hektar digarap oleh dua pemuda. Usamah menjanjikan Parmusi akan membantu bibit perkebunan.

Sedangkan modal kerja untuk pengolahan kebun, Usamah menjanjikan akan mengusahakannya melalui pembiayaan dari kerja sama co-branding Parmusi dan BRI Syariah, dimana setiap usaha kader Parmusi bisa memperoleh modal kerja tanpa agunan hingga Rp25jt.

Ketiga, tim Desa Madani setempat harus segera melakukan langkah pemberdayaan sosial melalui aksi kemanusiaan, khususnya warga masyarakat jompo, lansia, yatim puatu, dan warga papa lainnya.

“Sumber dana pemberdayaan sosial ini dari hasil keuntungan usaha warga diinfakkan 2,5 persen,” ujar Usamah.

Keempat, Usamah juga meminta agar Parmusi Aceh Besar segera mengembangkan pendidikan informal di desa ini dengan mengirim relawan guru. (Hilmi)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here