Jokowi: Ekonomi Tidak Pulih Kalau Covid-19 Masih Tinggi

563
Presiden Jokowi. (Foto: Setneg)

Jakarta, Muslim Obsession – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menekankan bahwa kesehatan dan ekonomi keduanya sama-sama penting dan saling berpengaruh, karena ekonomi tidak mungkin jalan kalau kesehatan kondisinya semakin buruk.

Untuk itu, Jokowi benar-benar meminta kepada semua masyarakat agar memperhatikan kesehatan, tidak ceroboh selalu mematuhi protokol kesehatan dimana pun berada. Sebab, pandemi Covid-19 hanya bisa ditekan kalau masyarakat patuh pada protokol kesehatan. Tidak abai.

Hal itu diucapkan Jokowi saat membuka Sidang Kabinet Paripurna dengan tema Penanganan Kesehatan dan Pemulihan Ekonomi untuk Penguatan Reformasi Tahun 2021 yang disiarkan live melalui akun Youtube Sekretariat Presiden, Senin (7/8/2020).

“Yang pertama yang perlu saya ingatkan, sekali lagi bahwa kunci dari ekonomi kita agar baik adalah kesehatan yang baik. Kesehatan yang baik akan menjadikan ekonomi kita baik. Artinya fokus kita tetap nomor 1 adalah kesehatan, adalah penanganan COVID-19. Karena memang kuncinya ada di sini,” tuturnya.

Oleh karena itu Jokowi memerintahkan para jajaran Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional agar terus fokus menangani penyebaran COVID-19.

“Ekonomi akan mengikut. Sekali lagi kalau penanganan COVID-19 baik. Kalau kesehatan baik, ekonominya juga akan membaik,” tambahnya.

Jokowi pun mengingatkan munculnya sederet klaster baru dalam penyebaran COVID-19. Seperti klaster perkantoran, klaster keluarga hingga klaster Pilkada. Semua ini disebabkan karena kurangnya penerapan protokol kesehatan. (Albar)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here