Jangan Tunda untuk Melakukan Kebaikan

1613

Muslim Obsession – “Jika ada yang harus ditunda, itulah kesenangan hawa nafsu. Jika ada yag harus disegerakan, itulah kebaikan atau amal shalih”. Demikian kalimat bijak yang sering kita dengar tentang perbuatan baik.

Meski tahu, hanya saja kita lebih sering menunda-nunda perbuatan baik. Padahal menunda kebaikan termasuk angan-angan tanpa realisasi merupakan sikap yang tidak baik.

Seorang ulama besar bernama Hasan Al-Bashri mengingatkan agar kita senantiasa berhati-hati dengan sikap menunda-nunda.

“Hati-hati dengan sikap menunda-nunda. Engkau sekarang berada di hari ini dan bukan berada di hari besok. Jika besok tiba, engkau berada di hari tersebut dan sekarang engkau masih berada di hari ini. Jika besok tidak menghampirimu, maka janganlah engkau sesali atas apa yang luput darimu di hari ini,” kata Hasan Al-Bashri, dikutip dari Ma’alim fii Thoriq Tholabil ‘Ilmi, Dr. ‘Abdul ‘Aziz bin Muhammad bin ‘Abdillah As Sadhaan.

Hasan Al-Bashri juga mengatakan, “Wahai manusia, sesungguhnya kalian hanyalah kumpulan hari. Tatkala satu hari itu hilang, maka akan hilang pula sebagian dirimu”.

Dalam sebuah kajian, Gus Baha pernah menyampaikan bahwa orang-orang dahulu jika gagal melakukan kebaikan maka akan digantinya di waktu malam. Sekalipun mereka tidak pernah mengatakan jika ‘momentumnya’ sudah lewat jika sebuah kebaikan tidak dilakukan.

“Mana ada amal baik punya momentumnya?” ujar kiai muda bernama lengkap KH. Bahauddin Nursalim ini dalam sebuah kajian.

Menurutnya, jika siang hari gagal bersedekah maka harus diingat untuk melakukannya di malam harinya. Demikian seterusnya.

Wallahu a’lam bish shawab.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here