Jamaah Umrah Karantina di Asrama Haji Dikenakan Biaya Rp3 Juta

724
Para jemaah umrah di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang- Banten, Minggu (1/11/2020)

Jakarta, Muslim Obsession – Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama, Hilman Latief menyatakan para jamaah Indonesia yang telah melaksanakan ibadah umrah harus dikarantina di Asrama Haji, Pondok Gede. Mereka bakal dikenakan biaya Rp2-3,5 juta.

“List-nya juga termasuk fasilitasnya Rp2-3,5 juta untuk 7 hari pak. Saya kira sangat affordable. Bukan satu hari. Tapi tujuh hari,” kata Hilman dalam rapat kerja (Raker) dengan Komisi VIII DPR di Kompleks MPR/DPR, Senayan, Jakarta, Senin (24/1).

Hilman tak merinci apakah perkiraan harga itu untuk seorang satu kamar atau untuk satu kamar dua orang atau lebih. Dia hanya mengatakan mengklaim perkiraan harga itu sudah terjangkau dan tergolong murah. Ia juga mengatakan biaya yang dipatok sudah termasuk tes swab PCR dan makan sebanyak 3 kali sehari.

“Karena kita tahu PCR itu bisa harganya turun. Kita sesuaikan harganya Rp400 ribu. Makan 3 kali. Ini cukup masuk kategori murah,” kata dia.

Hilman mengatakan proses menjadikan Asrama haji sebagai tempat karantina bagi jamaah umrah tengah memasuki tahap akhir verifikasi oleh BNPB. Dengan demikian, jamaah umrah tidak harus karantina di hotel dengan tarif yang lebih mahal.

“Dan tim BNPB sudah siapkan ketika asrama haji masuk list daftar hotel karantina,” kata dia.

Diketahui, Kementerian Agama memastikan proses keberangkatan dan kepulangan jamaah umrah akan tetap menerapkan skema kebijakan satu pintu atau one gate policy (OGP). Kebijakan itu mengharuskan jamaah umrah berangkat melalui Asrama Haji Pondok Gede Jakarta dan melalui Bandara Soekarno-Hatta.

Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa’adi mencatat sudah lebih dari 3.900 jamaah Indonesia telah berangkat umrah ke Tanah Suci Makkah di tengah pandemi Covid-19 hingga 19 Januari 2021 lalu. (Albar)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here