Istiqamah Tilawah Pasca-Ramadhan

637

Oleh: Ustadz Bachtiar Nasir

LALAI di bulan Syawwal

Kebanyakan muslim lalai dalam ibadah di bulan Syawwal, hal itu dikarenakan ingin berlama-lama dalam suasana Lebaran Idul Fitri dengan berbagai kesenangan makan minum, liburan, hiburan dan rekreasi.

Yang pada awalnya dibolehkan dalam syariat namun berubah menjadi makruh bahkan tercela dikarenakan telah berlebihan dan melampaui batas dalam mengikuti budaya hedon dan malas beribadah.

BACA JUGA: Tanda Sukses Ramadhan Kita

Hajrul Quran (mengabaikan Al-Quran)

Tak sedikit di antara kita yang semangat mengkhatamkan Al-Quran di bulan Ramadhan tiba-tiba melalaikan bahkan melupakannya (hajrul quran) di bulan Syawwal.

Hal itu disebabkan oleh lemahnya komitmen berpegang kepada tuntutan petunjuk Al-Quran, dan kesalahan pola interaksi sebelumnya dengan Al-Quran.

وَقَالَ الرَّسُولُ يَا رَبِّ إِنَّ قَوْمِي اتَّخَذُوا هَٰذَا الْقُرْآنَ مَهْجُورًا

“Berkatalah Rasul: “Ya Tuhanku, sesungguhnya kaumku menjadikan Al-Quran itu sesuatu yang tidak diacuhkan,” (QS. Al-Furqan: 30).

Tilawah Pasca Ramadhan

Jadilah orang yang selalu beruntung dan tidak pernah merugi dalam menjalani hidup dan jangan jadi orang yang hanya sesekali beruntung dan kebanyakan tidak beruntungnya dalam menjalani hidup!

Konsistenlah pada tiga amal saleh berikut jika ingin selalu beruntung, yakni konsisten bertilawah, konsisten menegakkan shalat, konsisten berinfak.

إِنَّ الَّذِينَ يَتْلُونَ كِتَابَ اللَّهِ وَأَقَامُوا الصَّلَاةَ وَأَنفَقُوا مِمَّا رَزَقْنَاهُمْ سِرًّا وَعَلَانِيَةً يَرْجُونَ تِجَارَةً لَّن تَبُورَ

“Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah dan mendirikan shalat dan menafkahkan sebahagian dari rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi,” (QS. Fathir: 29).

Wallahu a’lam bish shawab.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here