Kota Kinabalu, Muslim Obsession – Pemerintah Indonesia kembali mengirimkan guru untuk melayani pendidikan anak-anak Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Malaysia.
Sebanyak 95 guru yang akan bertugas di wilayah Sabah telah tiba di Kota Kinabalu. Sementara 5 orang guru yang akan bertugas di Sarawak akan datang menyusul dalam waktu dekat ini.
Saat ini terdapat 190 orang guru Indonesia yang melayani pendidikan anak-anak PMI di Malaysia. Dengan penambahan 100 orang guru ini maka jumlah pendidik yang biasa disebut sebagai “Guru Bina” bertambah menjadi 290 orang. Para guru ini akan bekerja berdasarkan kontrak kerja dengan Ditjen GTK Kemendikbud selama 2 tahun.
Sementara itu, Konjen RI Kota Kinabalu, Krishna Djelani, dalam sambutannya mengucapkan selamat dan menyambut baik kedatangan para pendidik serta berharap dapat melaksanakan tugasnya dengan baik di tempat penugasannya yang baru.
“Menjadi guru di Sabah dan Sarawak tidaklah sama dengan menjadi guru di tanah air. Sarana dan prasarana sekolah atau CLC di ladang sangat terbatas, seperti keterbatasan air bersih dan bahkan signal seluler. Para guru dituntut memiliki kesabaran tinggi dan daya adaptasi dan tahan malang,” ujarnya melalui siaran pers KJRI Kota Kinabalu, Selasa (6/11/2018).
“Guru adalah profesi mulia dan terhormat di mata masyarakat. Para guru dianggap sebagai pribadi yang serba bisa dan serba tahu. Para guru hendaknya selalu menjaga sikap dan tingkah laku yang baik, karena para guru dipandang sebagai tokoh dan panutan oleh masyarakat,” demikian pesan Konjen Krishna.
Lebih lanjut Konjen RI menyatakan bahwa para guru diharapkan dapat menjadi “kepanjangan tangan” dari Perwakilan RI, untuk menyampaikan informasi mengenai berbagai hal terkait warga negara Indonesia yang ada di area tempat penugasannya. (Vina)
