Solo, Muslim Obsession – Setiap muslim yang baik pasti menginginkan di akhir kehidupannya kelak bisa meninggal dalam kondisi husnul khotimah. Namun untuk mendapatkan kondisi ideal tersebut tidaklah mudah.
Apalagi jika di usia senja bekal amal shalih yang dimiliki pun tak banyak. Termasuk jika pengetahuan agama dan wawasan keislaman saat ini jauh dari kata cukup.
Sehingga usia lanjut usia (lansia) menjadi sebuah isyarat agar setiap muslim terus memperbanyak pahala amal ibadah dan memperbaiki keshalihan pribadi untuk bekal terbaik saat kematian datang menjemput.
“Untuk itulah Pesantren Husnul Khotimah di daerah Solo didirikan. Tepatnya di Desa Ngemplak, Karangpandan-Karang Anyar, Jawa Tengah berdiri,” kata Ustadz Faiz, salah seorang pengurus Pesantren Husnul Khotimah, Ahad (15/9/2019).
Menurut Ustadz Faiz, Husnul Khotimah merupakan sebuah pesantren yang memiliki tujuan untuk berkhidmat dalam membantu para orang tua yang lanjut usia (lansia) untuk memperdalam dan belajar agama Islam melalui konsep pendidikan pesantren.
Pesantren ini didirikan oleh H. Slamet Rahardjo yang merupakan seorang pengusaha furniture dan hotel di Kota Solo.
“Pesantren Husnul Khotimah memang sengaja memiliki keunikan karena pesantren yang didirikannya dikhususkan dan di dedikasikan untuk membantu orang tua dalam mempelajari agama Islam yang mungkin di masa mudanya dulu belum bisa maksimal belajar agama dengan segala keterbatasannya,” imbuhnya.
Ia menjelaskan, hal yang menarik dari pesantren ini adalah waktu belajarnya yang terdiri dari beberapa pilihan waktu. Untuk program kelas Cahaya Senja dibuat untuk mereka para orang tua yang belum bisa mengaji (baca) Al-Quran dan mempelajari ibadah shalat.
Selanjutnya ada pula kelas Senja Bahagia yang merupakan kelanjutan dari kelas Cahaya Senja. Materinya adalah yang sudah bisa membaca Al-Quran dan ingin mendalami dan belajar shalat khusyu.
“Terakhir ada pula kelas Senja Mulia yang memang khusus belajar Islam dengan semua rukun-rukun dan kewajiban yang ada di dalamnya, termasuk amalan sunah-sunah yang bisa dilakukan,” terangnya.
Keunikan lainnya, jelas Ustadz Faiz, waktu belajarnya pun bisa disesuaikan dengan waktu para santrinya. Bisa pula mengikuti jadwal yang dibuat oleh pihak pesantren.
Waktu yang disediakan antara lain pesantren weekend (Sabtu-Ahad), ada juga program yang 3 hari 2 malam. Serta yang lebih khusus adalah program kelas Riyadhoh dengan amalan 40 waktu menjalankan kewajiban shalat selama 8 hari belajar di pesantren.
“Dengan jadwal seperti ini tidak ada lagi alasan bagi para orang tua yang tidak bisa belajar agama karena keterbatasan waktu dan alasan malu karena sudah tua. Sehingga para orang tua siap menyambut akhir kehidupannya di dunia dengan harapan husnul khotimah sesuai dengan niat dan nama pesantren ini dibuat,” tutupnya.
Untuk mendapatkan informasi lebih lengkap tentang kegiatan pesantren unik ini bisa menghubungi pihak pesantren dengan alamat: Pesantren Husnul Khotimah, Dukuh Ngeledok RT 03/07 Desa Ngemplak Kecamatan Karangpandan, Karang Anyar Jawa Tengah.
Atau dapat menghubungi Ustdz Faiz (081227120697) dan Ustadz A Basuki (085809015761).
