Haus Follower, Donald Trump Panggil Bos Twitter ke Gedung Putih

805
Donald Trump dan Jack Dorsey

Jakarta, Muslim Obsession – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump lagi-lagi mengeluh soal berkurangnya jumlah pengikut atau follower di akun Twitter pribadinya.

Tidak tanggung-tanggung, jika sebelumnya Trump hanya mengeluh lewat cuitan, kali ini dia langsung memanggil bos Twitter Jack Dorsey ke Gedung Putih pada Selasa (23/4/2019).

Pertemuan itu terjadi hanya beberapa jam setelah presiden memposting dua tweet mengulangi klaimnya yang sudah lama bahwa platform itu bias politik.

Dia mengatakan, “Twitter tidak memperlakukan saya dengan baik sebagai seorang Republikan” dan menuduhnya membatasi jumlah orang yang mengikutinya.

Twitter, tuding Trump telah secara signifikan mengeluarkan jumlah follower dari daftar. Dia mengklaim jumlah pengikutnya akan lebih tinggi jika Twitter tidak memainkan permainan politik mereka.

Meski demikian, hal ini dibantah mentah-mentah oleh jejaring sosial Amerika  tersebutDalam sebuah pernyataan, Dorsey mengatakan bahwa ingin melindungi kesehatan pembicaraan publik menjelang pemilihan umum AS 2020.

“Twitter ada di sini untuk melayani seluruh percakapan publik, dan kami bermaksud membuatnya lebih sehat dan lebih sopan,” tulis CEO Twitter itu seperti dilansir BBC News.

Ditegaskannya, bahwa perusahaan telah secara konsisten menyangkal tuduhan bias, dan mengatakan fluktuasi angka pengikut Trump dihasilkan dari pembersihan dugaan bot. Pembersihan bot Twitter sendiri berasal dari reaksi para pengikut Trump dan ‘filter bubble-nya’.

Baca Juga:

Akun Pribadi Sepi Follower, Presiden Donald Trump Marahi Perusahaan Twitter

Wah, Donald Trump Sebut Pers Berbahaya dan Tak Waras

Siapa yang telah dikritik dan dipuji Trump di Twitter? Trump – pengguna Twitter yang sangat terkenal – memiliki sekitar 60 juta pengikut.

Di Twitter, Trump kerap meluncurkan serangan pedas terhadap jurnalis, politisi dan negara-negara asing, hingga menuai banyak kritik.

Belum lama ini, Trump juga memposting video dari anggota kongres Muslimah dari Demokrat Ilhan Omar pada bulan April yang katanya menyebabkan peningkatan ancaman terhadap hidupnya.

Twitter adalah layanan berita dan jejaring sosial Amerika di mana pengguna memposting dan berinteraksi dengan pesan yang dikenal sebagai “tweet”. (Vina)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here