Hasto: Gibran Sudah Pamit dari Partai, Artinya Sudah Gamblang

175

Jakarta, Muslim Obsession – Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan, Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka sudah berpamitan dari partainya usai yang bersangkutan menjadi bakal cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024.

“Jadi (Gibran) sudah pamit, sudah pamit itu kan sudah gamblang,” kata Hasto di Jakarta, Jumat (27/10/2023).

Hasto menjelaskan, momentum tersebut terjadi kala putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu bertemu dengan Ketua DPP PDIP Puan Maharani pada Jumat 20 Oktober 2023.

Saat ini, kata Hasto, Gibran hanya tinggal mengembalikan kartu tanda anggota (KTA) PDIP kepada Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo atau FX Rudy.

“Dan apa yang disampaikan oleh Pak Rudy solo itu betul, maka ini sekarang Pak Rudy Solo kemarin sudah melaporkan kepada Ibu Ketum (Megawati Soekarnoputri) karena Mas Gibran dulu diberikan KTA melalui DPC Solo.”

“Sudah pamit, pamit itu sudah permisi ke Mbak Puan, bicaranya cukup lama, sehingga sekarang serahkan kepada masyarakat,” kata Hasto.

Sementara itu, Gibran mengaku tak masalah bila dicap pengkhianat akibat memilih mendampingi Prabowo Subianto di Pilpres 2024.

Hal ini menjawab pertanyaan wartawan ihwal dirinya dianggap telah mengkhianati PDI Perjuangan atau PDIP lantaran memilih untuk bertanding dengan jagoan PDIP, yakni Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.

“Enggak apa-apa, itu enggak apa-apa (dianggap pengkhianat),” kata Gibran usai menjalani tes kesehatan di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat, Kamis (26/10/2023).

Ketua Bidang Kehormatan DPP PDI Perjuangan atau PDIP Komarudin Watubun mengatakan status Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka sebagai kader partai berlambang banteng moncong putih itu telah berakhir.

Ia menjelaskan, berakhirnya status Gibran sebagai kader PDIP kala putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu secara resmi mendaftarkan diri sebagai bakal cawapres Prabowo Subianto dari Koalisi Indonesia Maju (KIM).

“Secara de facto, keanggotaan Gibran di PDI Perjuangan telah berakhir setelah pendaftarannya secara resmi menjadi Cawapres dari KIM. Jadi, teman-teman wartawan santai saja. Tidak perlu heboh. Dalam organisasi partai, keluar, pindah, berhenti dan beralih itu hal yang biasa,” kata Komarudin dalam keterangannya, Kamis (26/10/2023).

“Bahwa saat ini Gibran tidak tegak lurus dengan instruksi Partai, maka dia otomatis tidak lagi di PDI Perjuangan. Tapi ingat, keluar satu kader, ada banyak kader-kader partai baru yang potensial bergabung dengan Partai dan TPN Ganjar-Mahfud,” sambungnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here