Gus Yahya Tolak Capres Cawapres Bawa Identitas NU

258
Kunjungan PP Muhammadiyah ke PBNU.

Jakarta, Muslim Obsession – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (Ketum PBNU) Yahya Cholil Staquf mengingatkan para bakal calon presiden (bacapres) dan bakal calon wakil presiden (bacawapres) tidak menggunakan politik identitas di Pilpres 2024.

Politik identitas yang dimaksudnya utamanya adalah tidak menggunakan identitas NU untuk mendongkrak elektabilitas. Ia menolak cara-cara tersebut.

“Kita tidak mau ada politik berdasarkan identitas Islam bahkan kita tidak mau ada politik berdasarkan identitas NU. Jadi kami tidak mau ada ada kompetitor pilih orang NU,” ujar Gus Yahya sapaan akrabnya usai menerima silaturahmi Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir di Kantor PBNU, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Kamis, 25 Mei 2023.

PBNU, kata Gus Yahya, memandang politik identitas sebagai tindakan penggalangan dukungan suara berdasarkan identitas primordial atau paling rendah. Sehingga sosok yang menggunakan politik identitas dipastikan tidak memiliki program kerja yang dapat disandingkan dengan lawan politiknya.

“Kami memandang politik identitas ini berbahaya bagi masyarakat secara keseluruhan karena itu akan mendorong perpecahan di masyarakat,” jelas dia.

Lebih lanjut, Gus Yahya mengingatkan agar umat dan agama diseret dalam pesta demokrasi. Menurut dia, para pasangan capres-cawapres perlu mengedepankan program dan agenda dalam kompetisi Pilpres 2024.

“Kalau mau bertarung harus dengan tawaran rasional, ini yang kami harapkan. Saya sering katakan, bahwa kita tidak mau ada politik berdasarkan identitas Islam,” jelas Gus Yahya. (Al)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here