Gus Mus: Nabi Muhammad Manusia yang Paling Manusia

465

Jakarta, Muslim Obsession – Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Ahmad Mustofa Bisri atau karib disapa Gus Mus menyampaikan, Nabi Muhammad Saw merupakan sosok manusia yang sempurna, terbaik di alam semesta.

Karena itulah Nabi Muhammad sangat pantas menjadi teladan bagi umat dalam berbagai hal. Mulai dari perilaku dan keluhuran budinya serta hal-hal yang lakukannya. Ia adalah manusia sempurna yang menginspirasi manusia.

“Nabi Muhammad Saw itu adalah prototipe manusia yang paling manusia, yang mengerti manusia, yang memanusiakan Manusia,” tegasnya pada Peringatan Maulid Nabi dan Haul Ke-10 H Abdullah Machrus Dhubian dan Hj Tadzkiroh A Fauzi Masyhadi di Kelurahan Baros Kecamatan Pekalongan Timur, Kota Pekalongan Jawa Tengah, Ahad (1/10/2023) malam.

Menurutnya, saat ini banyak pemimpin yang kelihatannya manusia, tetapi tidak mengerti manusia. Pemimpin ini, jelas Gus Mus, menilai jika ada seseorang yang tidak seperti dia, bukanlah manusia. Banyak orang yang mengerti manusia tapi tidak memanusiakan manusia.

Padahal berdasarkan hadits-hadits yang ada, Nabi Muhammad Saw bertemu dan berinteraksi dengan berbagai macam jenis manusia yang semuanya diperlakukan dengan baik oleh Rasulullah sesuai kondisi masing-masing.

Menurut Gus Mus, hal yang patut dicontoh oleh umat Islam dari Nabi Muhammad terangkum dalam hal yang simple yakni dengan bersikap sedang-sedang saja dalam semua hal alias bersikap di tengah-tengah (tawasuth wal i’tidal).

“Sedengan (sedang-sedang saja). Mendukung calon ya sedang-sedang saja. Tak perlu petentengan (ngotot). Itu kan hanya lima tahun sekali,” imbau Pengasuh Pesantren Raudlatut Thalibin Leteh, Rembang, Jawa Tengah itu.

Gus Mus juga mengajak umat Islam untuk berusaha meneladani Nabi Muhammad saw sesuai kapasitas dan kemampuannya. Banyak hal yang bisa dicontoh dari nabi di antaranya sifat jujurnya, ketekunan beribadahnya, keadilannya, dan hal-hal lainnya.

Menurut Gus Mus, meniru Nabi Muhammad saw merupakan hal yang paling gampang dilakukan umat Islam jika yang bersangkutan memposisikan diri sebagai manusia. Hal ini karena menurutnya, tidak ada perintah nabi Muhammad Saw yang memberatkan.

Rasulullah pun dalam hadits riwayat Bukhari Muslim telah mengatakan: “Dan apa saja yang aku perintahkan, maka kerjakanlah semampu kalian. Hal ini juga ditegaskan oleh Allah dalam firman-Nya surat At-Taghabun ayat 16 yang artinya, “Bertakwalah kamu kepada Allah menurut kesanggupanmu.”

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here