Palu, Muslim Obsession – Para Dai Parmusi Kota Palu bergerak memberikan bantuan bagi warga korban bencana alam di Mamuju dan Majene, Sulawesi Barat. Sejak mendirikan Posko Parmusi pada Senin (18/1/2021) hingga saat ini, para Dai Parmusi terus memberikan bantuan kepada para korban bencana.
Koordinator Lapangan Posko Parmusi Ustadz Afdhal Zainal mengatakan, Parmusi turut memberikan bantuan bersama komunitas dakwah dan relawan peduli bencana yang ada di Sulawesi Barat.
“Selain saya, juga ada Ust. Ns. Arief Zakman, Ust. Asnidar, dan Ust. H. Haris Kasim yang terlibat dalam kegiatan ini. Kali ini Parmusi bersinergi dengan komunitas dakwah dan relawan peduli bencana dari Berkah Mutiara Qolbu (BMQ) Sulteng, Rumah Sehat Berkah AA (RSBAA), Al Habbah, Makanan Untuk Semua (MUS), Bikers Subuhan Palu, Maxxio, Risma Pemuda Silae, Majlis Subuh Berkah, Gerakan Sejadah Masjid, PMPB Balaesang,” ujar Ust. Afdhal kepada Muslim Obsession, Sabtu (23/1/2021).
Menurutnya, paket bantuan diangkut dengan 6 mobil armada bantuan dari Palu, dimana 500 paket lebih termasuk di antaranya 20 karung pakaian disebarkan di beberapa titik lokasi pengungsian.
Bantuan yang telah disalurkan, antara lain kebutuhan bayi (popok, susu bayi, minyak telon, pakaian bayi, dan sabun), kebutuhan mandi dan mencuci (sabun mandi, sabun cuci, pasta gigi, sampo), obat-obatan, sembako (beras, air mineral, mie instan, telur, kecap, ikan kaleng, susu, minyak, dan lainnya), kebutuhan trauma healing (permainan dan snack), serta kebutuhan wanita (pembalut dan pakaian dalam).
“Saat ini yang dibutuhkan pasca bencana adalah pemulihan, baik ekonomi maupun mental. Ada beberapa jenis barang yang sangat dibutuhkan, seperti terpal karena banyak rumah yang sudah tidak layak ditempati, obat-obatan, selimut, juga sembako,” ungkap Ustadz Afdhal.
Ia mengisahkan, Posko Parmusi Kota Palu terbentuk atas bantuan mantan Ketua Parmusi Sulbar, Ustadz Haris Kasim yang juga pernah menjadi anggota DPRD Mamuju selama dua periode. Dengan adanya posko tersebut, aksi kemanusiaan Parmusi berikutnya akan dilakukan pada pertengahan Februari nanti.
“Posko Parmusi tersebut ada di Jl. Kakatua, tidak jauh dari kantor Bupati. Kami bersyukur Ustadz Haris sangat merespon kami pas melihat logo dan rompi Parmusi yang kami kenakan saat ia melintas di jalan. Beliau lalu menawarkan rumahnya yang cukup besar sehingga bisa menampung hingga 100 relawan untuk di jadikan posko,” kisah Ustadz Afdhal. (Fath)
