Berziarah Kubur Bagi Perempuan yang Sedang Haid Bolehkan dalam Islam?

597

Jakarta, Muslim Obsession – Tak lama lagi umat Islam akan memasuki bulan suci Ramadhan. Biasanya mendekati puasa Ramadhan, masyarakat banyak yang melakukan tradisi nyadaran membersihkan makam sekaligus ziarah kubur di makam keluarga besarnya.

Namun ada anggapan yang menyebut bahwa perempuan dilarang ikut ziarah kubur jika sedang haid atau menstruasi. Benarkah demikian?

Ziarah kubur atau nyekar merupakan kegiatan mendoakan orang-orang yang sudah meninggal seperti keluarga atau kerabat. Tidak hanya jelang Ramadhan, tradisi ini bisa dilakukan kapan pun.

Berziarah ke makam juga dianjurkan oleh Rasulullah SAW, mengingat ada sejumlah hikmah di dalamnya. Salah satunya adalah menjadi pengingat akan kematian sehingga bisa menyiapkan bekal untuk kehidupan di akhirat kelak.

Namun bolehkah perempuan ikut ziarah kubur jika sedang haid atau menstruasi?

Sekretaris PCNU Bandung, KH Wahyul Afif Al-Ghafiqi mengatakan bahwa perempuan diperbolehkan melakukan ziarah kubur dalam keadaan suci dari haid atau tidak.

Menurut penjelasannya, ziarah kubur tidak termasuk dalam larangan pada perempuan haid.

“Larangan haid itu salat, tawaf, menyentuh mushaf Al-Qur’an, membawa mushaf Al-Qur’an, membaca Al-Qur’an, berdiam diri di Masjid, berpuasa, juga ditalak tidak bisa, lalu melewati masjid karena takut darahnya berceceran, dan orang haid juga dilarang bersetubuh. Namun, tidak ada larangan ziarah kubur bagi perempuan haid,” papar Wahyul.

Dia kemudian mengutip sebuah hadits riwayat Imam Alhakim dalam kitab Almustadrak menyebutkan:

أَنَّ عَائِشَةَ أَقْبَلَتْ ذَاتَ يَوْمٍ مِنَ الْمَقَابِرِ فَقُلْتُ لَهَا: يَا أُمَّ الْمُؤْمِنِينَ، مِنْ أَيْنَ أَقْبَلْتِ؟ قَالَتْ: مِنْ قَبْرِ أَخِي عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ أَبِي بَكْرٍ، فَقُلْتُ لَهَا: أَلَيْسَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَهَى عَنْ زِيَارَةِ الْقُبُورِ؟ قَالَتْ: نَعَمْ، «كَانَ قَدْ نَهَى، ثُمَّ أُمِرَ بِزِيَارَتِهَا

“Suatu hari Aisyah datang dari kuburan. Lalu aku bertanya, ‘Wahai Ummul Mukmunin, anda dari mana? Dia menjawab, dari kuburan saudaraku, Abdurrahman bin Abu Bakar. Aku bertanya lagi padanya, Bukankah Rasulullah SAW, telah melarang ziarah kubur? Dia menjawab, ‘Benar, beliau memang dulu melarangnya kemudian beliau memerintahkannya.” (Albar)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here