Jakarta, Muslim Obsession – Ada yang berbeda dari penampilan Wakil Presiden RI KH. Ma’ruf Amin tampil beda saat membuka Riding Kebangsaan dan Grand Final Cerdas Cermat Empat Pilar MPR RI, di Komplek MPR RI, Jakarta, Minggu (23/2/20). Jika biasanya Ma’ruf lebih nyaman menggunakan sarung atau celna kain, namun kali ini berbeda.
Dalam acara tersebut, KH. Ma’ruf Amin tampil energik mengenakan rompi khas anak motor. Ia mengaku baru pertama kali dalam sejarah hidupnya mengunakan pakaian bikers tersebut. Dan ia merasa senang tanpa beban, jika itu demi untuk Pancasila.
“Ini pertama kali dalam hidup saya mengenakan rompi khas anak motor. Ini demi Pancasila, demi Empat Pilar MPR RI, demi para bikers Indonesia,” ujar KH. Ma’ruf Amin saat membuka Grand Final Cerdas Cermat Empat Pilar MPR RI, di Gedung MPR RI, Jakarta, Minggu (23/2/2020).
Sontak tampilan yang menggemaskan itu, menunai banyak perhatian publik. Termasuk Ketua MPR RI Bambang Soesatyo. Dengan bangga, ia mengacungkan jempol untuk KH Ma’ruf. Ternyata dibalik stigma konservatif yang sering dilekatkan kepadanya, ternyata semangat dan jiwa mudanya masih terlihat dalam diri Pak Kiai.
“Pak Ma’ruf sangat keren sekali pagi ini. Tampil muda, tak kalah dengan millenial maupun para bikers. Jika tak ada Paspamres disekelilingnya, orang pasti menyangka beliau betul-betul anak motor. Apalagi melihatnya menggeber gas motor, Pak Ma’ruf sangat cocok menjadi anggota keluarga besar bikers Motor Besar Indonesia (MBI),” tandas Bamsoet.
Sebagai Ketua Dewan Pembina MBI, Bamsoet menilai KH. Ma’ruf Amin merupakan sosok yang bisa beradaptasi dengan berbagai kalangan masyarakat. Sebagai ulama maupun wakil presiden, beliau menjadi teladan dan penyejuk bangsa, bahwa kemajemukan bangsa Indonesia merupakan rahmat Tuhan Yang Maha Esa.
“Jika Pak Ma’ruf saja mau menjadi bagian dari bikers, maka bikers pun harus mau membantu menyukseskan berbagai agenda pembangunan pemerintahan Joko Widodo – KH. Ma’ruf Amin,” tuturnya.
“Kerja keras pemerintah perlu diiringi dukungan seluruh rakyat, termasuk para bikers. Kebersamaan yang dibangun dalam persaudaraan club motor, merupakan miniatur betapa kemajemukan ternyata bisa dijadikan kekuatan sosial bagi bangsa Indonesia,” pungkas Bamsoet. (Albar)
