Muslim Obsession – Waktu baru menunjukkan pukul 10.00 WIB, ketika Toko Bursa Sajadah cabang Tebet Jakarta Selatan baru dibuka. Beberapa kru Bursa Sajadah yang mengenakan seragam berwarna hijau masih menata rak display barang dagangan.
Namun sudah tampak beberapa pengunjung memasuki toko. Sebagian mencari sarung, bahkan tampak ada yang memborong sarung untuk kebutuhan cinderamata di hari raya. Ada pula yang mencari kurma untuk penganan berbuka puasa, beraneka ragam sajadah, hingga aneka hampers dengan isi dan harga yang beragam tersedia di Bursa Sajadah.
Owner Bursa Sajadah, Heera SKV yang tampak hadir di toko menerima tim Muslim Obsession dengan sangat ramah. Dalam perbincangannya, Heera menyampaikan, bulan puasa terutama bulan puasa tahun 2024 ini menjadi momentum kebangkitan bagi Bursa Sajadah setelah beberapa tahun terdampak pandemi Covid – 19.
“Alhamdulillah tahun ini bagus sekali. Kalau kita melihat sebelumnya apalagi saat pandemi dua tahun itu tidak ada haji dan umrah, itu lumayan ya berimbas sekali ke kita, dan alhamdulillah sekarang sudah kembali normal. Tahun lalu sudah mulai membaik, tahun ini sudah lebih baik lagi mudah mudahan ke depannya menjadi lebih baik lagi. Alhamdulillah tahun ini lebih baik yah,” ungkap Heera penuh rasa syukur.
Ya, jika mengingat kembali pandemi Covid – 19 yang melanda beberapa tahun lalu memang telah meluluhlantakkan beberapa lini bisnis di Indonesia, termasuk Bursa Sajadah. Heera mengakui ia terpaksa harus mengurangi muatan kapal agar tidak tenggelam.
“Jadi otomatis strategi yang kita lakukan saat itu, ya sudah gimana caranya otomatis kita harus mengurangi muatan kapal, baik dari SDM, baik dari toko, ada beberapa toko yang kita tutup saat itu,” lirihnya.
Namun bersyukurnya Bursa Sajadah menyediakan madu Timur Tengah dan suplemen herbal seperti Habbatussauda dan Sari Kurma yang saat itu memang sedang dicari masyarakat untuk daya tahan tubuh.
Lagi-lagi Heera mengucap syukur, bahwa di tengah pandemi banyak outlet sejenis yang berguguran, namun Bursa Sajadah masih berdiri tegak melayani pelanggan. Setelah perlahan-lahan kembali normal, tepatnya pada tahun 2024 ini Heera perlahan-lahan kembali mengembangkan bisnisnya.
Februari 2024 ia membuka outlet Bursa Sajadah terbarunya di kawasan Cibubur.
Selain menyediakan kebutuhan yang memang dicari umat Islam di Indonesia ini, salah satu yang membuat Bursa Sajadah mampu bertahan adalah inovasi yang dilakukan Heera. Ya, Bursa Sajadah di bawah kepemimpinannya memang selalu berinovasi agar tidak tergerus zaman.
Selain melakukan digitalisasi, Heera juga melakukan pengembangan usaha untuk outlet Bursa Sajadahnya. Ibarat one stop shopping untuk umat Islam, Bursa Sajadah juga menyediakan busana muslim, beberapa hasil produksi sendiri.
Yang terbaru, Heera mengembangkan bisnisnya dengan menambah frozen food makanan khas Timur Tengah di Bursa Sajadah dengan brand SKV Food. Seperti ada Samosa, Karipap, Kebab, Pizza Turki, dan lainnya. Ada pula nasi briyani, nasi kebuli dengan pilihan isi ayam atau kambing yang pengolahannya praktis, sehingga bisa menjadi pilihan untuk menu berbuka atau sahur.
“Sangat praktis, memudahkan teman-teman yang mau masak buat sahur atau berbuka puasa. Nasi Kebuli ini sudah ada isinya, ayam atau kambing, tinggal masukan rice cooker, panasin, siap dihidangkan,” terang Heera dengan penuh semangat.
Heera sangat bersyukur Bursa Sajadah telah menjadi pilihan masyarakat Indonesia dalam berbelanja kebutuhan puasa, lebaran Idul Fitri maupun lebaran haji, Idul Adha. Diakuinya, perkembangan Bursa Sajadah setelah pandemi bisa dikatakan telah membaik, meski tak dipungkiri belum seperti apa yang diharapkan.
Namun sungguh menjadi sebuah berita gembira bagi Bursa Sajadah ketika pemerintah mengumumkan akan menambah kuota untuk jamaah haji Indonesia pada tahun ini. Itu artinya gayung bersambut, akan menjadi sebuah peluang yang sangat besar bagi Bursa Sajadah sebagai toko oleh-oleh haji dan umrah.
“Tahun ini Insya Allah quota haji kan ditambah sehingga menjadi terbanyak sepanjang sejarah yah. Mudah mudahan itu bisa berdampak positif bagi Bursa Sajadah. Mudah mudahan harapan saya ke depan kita bisa lebih baik lagi. Apalagi dua tahun kemarin kita break, itu banyak juga orang harus menunggu jadwal haji dan umrah. Mudah mudahan yang dua tahun kemarin itu jadi berangkat di tahun ini, dan tahun berikutnya, sehingga bisa lebih baik lagi ke depannya,” ujar Heera dengan penuh optimis.
Menutup pembicaraan, Heera menguraikan apa yang menjadi target dan harapan ke depan. Setelah belajar dari pengalaman Pandemi Covid – 19, Heera yang bisa dikatakan baru mulai bangkit lagi pada awal tahun 2024 ini, memiliki harapan ke depan.
Ia ingin bisa mengembangkan Bursa Sajadah lebih besar lagi. Setelah Cibubur, ia ingin ada lagi outlet-outlet baru Bursa Sajadah lainnya yang tersebar di seluruh Pulau Jawa.
“Harapan ke depan ada lagi lokasi yang kita incar untuk buka Bursa Sajadah. Tapi kan kembali lagi, kadang kita nggak dapat tempat, kadang ada kendala tapi bukan berarti akhirnya kita menyerah dan tidak akan buka, tapi justru bagaimana kendala dan tangangan-tantangan tersebut harus kita lewati. Jadi mudah mudahan tahun ini akan bertambah lagi, kalau bisa 1 atau 2 atau bahkan lebih saya akan sangat sangat bersyukur,” ia mengemukakan harapannya.
Selain Bursa Sajadah, Heera juga merambah bisnis Production House dengan nama Her’s Production. Setelah film perdana bergenre Horor berjudul Tulah 6/13 meramaikan industri perfilman Indonesia pada tahun 2023 lalu, akan ada lagi film besutan Her’s Production lainnya yang akan tayang di bioskop di seluruh Indonesia. (Suci Yulianita)
