Awas! Maksiat Bikin Wajah Kusam

16925
Wajah kusam karena maksiat (Ilustrasi)

Jakarta, Muslim Obsession – Wajah cerah menjadi dambaan bagi setiap orang. Apalagi saat ini banyak merek skin care yang bertaburan di media sosial yang menjanjikan wajah cerah dan glowing. 

Padahal, ada salah satu cara agar wajah kita cerah dan tidak kusam, yaitu dengan cara berbuat kebaikan dan menghindarkan diri dari maksiat.

Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhu berkata: “Sesungguhnya perbuatan baik itu mendatangkan kecerahan pada wajah, cahaya pada hati, kekuatan badan dan kecintaan makhluk. Sebaliknya, perbuatan buruk itu mengundang kekusaman pada wajah, kegelapan kubur dan kegelapan hati, kelemahan badan, sulitnya rezeki dan kebencian makhluk.”

Dikutip dari berbagai sumber, Ibnu Abbas atau Abdullah bin Abbas merupakan salah seorang sahabat yang sejak kecil telah masuk Islam. Ia lahir tiga tahun sebelum hijrah dan sejak kecil dididik Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.

Kesungguhan Ibnu Abbas dalam belajar Islam ia wujudkan dengan sering menyertai Rasulullah bahkan sampai menginap. Ketika Ibnu Abbas berusia 13 tahun, Rasulullah wafat.

Ibnu Abbas sangat berduka namun hal itu tak menghentikan proses belajarnya. Ia kemudian berguru kepada para sahabat senior. Ibnu Abbas kemudian menjadi seorang ulama besar di antara para sahabat meskipun usianya masih tergolong muda.

Khalifah Umar bin Khattab radhiyallahu ‘anhu bahkan menjadikannya sebagai ahlu syuro untuk dimintai fatwa dan memecahkan masalah-masalah yang dihadapi kaum muslimin.
Dan inilah salah satu nasehatnya agar umat Islam menjauhi kemaksiatan, meninggalkan perbuatan buruk dan kedurhakaan. Sebab ia membawa banyak dampak negatif di dunia ini sebelum mendatangkan azab yang pedih di akhirat nanti.

Al-Quran menghindarkan diri kita dari maksiat

Allâh Azza wa Jalla berfirman:

يَا أَيُّهَا النَّاسُ قَدْ جَاءَتْكُمْ مَوْعِظَةٌ مِنْ رَبِّكُمْ وَشِفَاءٌ لِمَا فِي الصُّدُورِ وَهُدًى وَرَحْمَةٌ لِلْمُؤْمِنِينَ

Wahai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu nasehat atau pelajaran dari Rabbmu (Al-Quran) dan penyembuh bagi penyakit-penyakit dalam dada (hati manusia), dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman (Q.S. Yûnus [10]:57)

Syaikh Abdurrahman as-Sa’di rahimahullah berkata, “(Dalam ayat ini) Allâh Azza wa Jalla mengabarkan tentang kemuliaan dan keagungan Al-Quran, bahwa kitab ini memberikan petunjuk menuju (jalan) yang paling lurus dan paling mulia dalam keyakinan, amal dan akhlak.

Sehingga barangsiapa mengikuti petunjuk yang diserukan dalam Al-Quran, maka dia akan menjadi orang yang paling sempurna, paling lurus dan paling terbimbing dalam segala urusannya.

 

Wallahu A’lam bish Shawab…

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here