ASN yang Pindah ke IKN Dapat Satu Unit Apartemen, Kecuali yang Jomlo

285

Jakarta, Muslim Obsession – Aparatur Sipil Negara (ASN) yang pindah ke IKN Nusantara bakal mendapat satu unit apartemen. Hal itu disampaikan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas.

Namun untuk pemindahan tahap awal pada 2024, apartemen itu diprioritaskan untuk ASN yang sudah berkeluarga. Sementara, ASN yang masih melajang alias jomlo harus berbagi satu unit dengan rekan lainnya.

“Di tahap awal banyak yang jomlo ini yang belum berkeluarga. Maka nanti di-cluster, diklasifikasi sharing dulu, kantornya kan sharing, sehingga huniannya bisa lebih banyak,” ujar Anas di Jakarta, Rabu (17/4).

Ia menambahkan bahwa kelak jika ASN yang jomlo sudah menikah, maka akan mendapat satu unit apartemen.

Menurutnya, hal ini dilakukan karena pada tahap awal belum semua hunian bagi ASN rampung.

Berdasarkan data yang ia paparkan, pada tahun ini akan ada 29 tower dengan total 1.740 unit apartemen khusus ASN.

Adapun pemindahan ASN ini akan dimulai pada September mendatang. Pada tahap awal ini, sebanyak 11.916 ASN di 38 kementerian atau lembaga (K/L) akan dipindahkan. Selain itu, sebanyak 179 pejabat eselon 1 atau JPT Madya juga disertakan.

Pemerintah juga sudah menetapkan skala prioritas untuk kepindahan ASN ke IKN. Adapun beberapa yang termasuk ke dalam prioritas pertama adalah ASN Pertahanan dan Keamanan (Hankam), ASN muda, serta yang memiliki kemampuan digital.

Anas menjelaskan skema pemindahan ASN dilakukan secara bertahap. Dengan demikian, keberangkatan para pegawai ASN ke IKN tak langsung dilakukan oleh ribuan orang secara bersamaan.

Lebih lanjut, Anas mengungkapkan rincian komponen tunjangan bagi ASN yang akan pindah ke IKN pada tahap awal. Tunjangan akan berbentuk paket bernama Tunjangan Pionir.

Anas mengatakan akan ada tiga biaya yang ditanggung pemerintah, di antara lain biaya pengepakan, biaya tunggu, dan biaya transportasi. Ia merinci komponen yang mendapat hak tanggungan dalam proses pemindahannya.

“Jadi nanti mulai kepindahan, pengepakan barang, transportasi, dan seterusnya, itu akan dibantu,” kata dia.

“Satu ASN, biaya pengepakan, kemudian pasangan ASN, biaya tunggu, kemudian ada asisten rumah tangga (ART), itu biaya transportasi, dan seterusnya,” jelasnya lebih lanjut.

Kendati, Anas belum dapat merinci berapa besar nominalnya. Hal-hal terkait rincian anggaran Tunjangan Pioner ini masih akan dibahas lebih lanjut dapat rapat terbatas bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.

“Untuk insentif khusus biaya terkait dengan Tunjangan Pionir, saya belum bisa umumkan di tempat ini karena masih menunggu ratas dalam waktu dekat,” tuturnya.

BAGIKAN

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here