Muslim Obsession – Raja Arab Saudi Salman Al Saud telah memerintahkan agar 1.000 peziarah Palestina termasuk kerabat para syuhada dan tahanan disetujui untuk musim haji tahun ini.
Pada Sabtu (10/6/2023) Saudi Press Agency (SPA) melaporkan keputusan tersebut, yang dikatakan berada di bawah program tamu haji tahunan Kerajaan.
“Kelanjutan dari sikap dermawan terhadap warga Palestina yang melakukan haji setiap tahun dengan mengorbankan Penjaga Dua Masjid Suci adalah penegasan kembali dari hasil positif dan kedalaman hubungan antara Penjaga Dua Masjid Suci dengan rakyat Palestina,” kata Abdullatif Al Al-Sheikh, Menteri Urusan Islam Arab Saudi, dilansir Doha News.
Musim haji tahun ini akan dimulai pada 26 Juni, dengan lebih dari 2,6 juta orang diperkirakan akan menunaikan ibadah haji dalam beberapa minggu mendatang.
Jumlah jamaah dari Tepi Barat dan Gaza selama musim haji tahun lalu mencapai 6.600 karena Arab Saudi mencabut semua pembatasan yang diberlakukan pada saat pandemi.
Di bawah pendudukan Israel yang sedang berlangsung di Palestina, jamaah Palestina sering berjuang untuk melakukan perjalanan haji.
Warga Palestina dari Tepi Barat dipaksa melakukan perjalanan melalui Yordania, sementara mereka yang dari Gaza dipaksa melakukan perjalanan melalui Mesir.
Pada bulan Mei, media Israel melaporkan “kontak lanjutan” antara Riyadh dan Tel Aviv untuk memungkinkan penerbangan langsung bagi peziarah Palestina.
