Menag Kecam Tindak Kekerasan dan Intoleransi di Solo

563
Menteri Agama, Fachrul Razi. (Foto: Kemenag)

Jakarta, Muslim Obsession – Menteri Agama Fachrul Razi mengecam tindakan kekerasan yang dilakukan warga terhadap keluarga almarhum Segaf Al-Jufri di Solo, Sabtu (8/8/2020) malam.

Menag menegaskan, bentuk kekerasan dan intolerasni seperti itu tidak bisa dibenarkan atas alasan apapun.

“Saya mengecam intoleransi yang terjadi di Solo. Saya minta jajaran Kanwil Kemenag Jawa Tengah untuk lebih mengintensifkan dialog dengan melibatkan tokoh agama dan aparat sehingga tindak kekerasan yang mengatasnamakan agama tidak terjadi,” tegas Menag di Jakarta, Selasa (11/8/2020).

Ratusan warga diketahui melakukan penyerangan terhadap kediaman almarhum Segaf Al-Jufri yang sedang menggelar acara Midodareni, tradisi yang banyak dilakukan masyarakat Jawa untuk mempersiapkan hari pernikahan.

Peristiwa itu mengakibatkan perusakan hingga korban luka yang harus menjalani perawatan medis.

“Dalam situasi apapun, kita harus dapat menunjukkan bahwa Islam adalah agama rahmatan lil’alamiin, penebar perdamaian, di manapun dan kapanpun,” ungkap Menag, seperti dilansir Kemenag.

Pesan yang sama disampaikan Menag kepada seluruh jajaran Kanwil Kemenag Provinsi di seluruh Indonesia. Apalagi, Kementerian Agama tengah menggencarkan pengarusutamaan moderasi beragama.

Menag meminta dialog antar tokoh agama dan berbagai lapisan masyarakat, termasuk aparat, harus terus diintensifkan agar terbangun kesadaran bersama untuk terus meningkatkan kualitas kehidupan dan kerukunan umat beragama.

“Pusat Kerukunan Umat Beragama dan FKUB di Kabupaten/Kota agar dapat mengambil inisiatif untuk memfasilitasi proses dialog antar pihak dalam menyikapi setiap dinamika kehidupan dan kerukunan, sehingga tidak terjadi anarkisme,” jelas Menag.

Menag berharap aparatur dapat menyelesaikan persoalan ini sesuai dengan koridor hukum. Para pelaku harus mempertanggungjawabkan perbuatannya sesuai undang-undang yang berlaku.

“Indonesia adalah negara majemuk. Semua pihak harus saling menghormati. Karenanya, tidak ada tempat bagi intoleransi di negara ini,” tandasnya. (Fath)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here