Muslim Obsession – Setelah konflik mengerikan yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, laporan menunjukkan bahwa 25.000 anak-anak Palestina menjadi yatim piatu sejak serangan Israel pada 7 Oktober 2023.
Perang antara Israel dan Palestina telah dimulai bertahun-tahun yang lalu, namun konflik tersebut berubah menjadi bencana pada bulan Oktober 2023.
Serangan udara Israel menyerang tanah air warga Gaza yang merenggut ribuan nyawa dan jutaan luka-luka.
Video yang beredar di internet bahkan menampilkan kebahagiaan warga Israel saat mereka mengebom rumah dan sekolah di Gaza.
Salah satu video meresahkan yang menarik perhatian luas menampilkan warga Israel menari dan menikmati serangan terhadap warga Gaza.
Serangan tersebut menjadi parah pada bulan November ketika Israel mulai menyerang rumah sakit dan bahkan menolak masuknya bantuan kemanusiaan ke kota tersebut.
Warga Gaza menghadapi pemadaman total dan penyumbatan pasokan penting seperti air dan makanan.
Situasinya memburuk ketika rumah sakit kehabisan oksigen dan anestesi sehingga memerlukan perhatian luas di seluruh dunia
Ketika konflik memasuki bulan ketiga, PBB telah menyerukan Gencatan Senjata segera untuk mengatasi masalah kemanusiaan di Gaza.
Seruan untuk gencatan senjata menghadapi tantangan besar ketika Amerika Serikat menolak resolusi tersebut.
Konflik yang ditandai dengan serangan udara dan pemboman telah memakan banyak korban jiwa dan anak-anak menjadi korban yang paling rentan.
Ketika keluarga terpecah belah, banyak anak yatim piatu yang mengalami trauma saat melihat orangtua mereka meninggal di hadapan mereka
Organisasi-organisasi kemanusiaan menemukan cara terbaik untuk memberikan dukungan penting kepada warga Gaza yang bergulat dengan dampak serangan.
Keyakinan masyarakat Palestina terhadap masa sulit ini masih luar biasa. Ketahanan dan keyakinan mereka adalah segalanya selama perang ini. Beberapa non-Muslim mengomentari keyakinan dan kekuatan orang Palestina di TikTok.
Namun, situasi ini memerlukan gencatan senjata segera dan upaya internasional yang komprehensif untuk mengatasi krisis kemanusiaan di wilayah tersebut.
