WHO: Berhenti Merokok dapat Turunkan Risiko Diabetes Sebesar 30-40 Persen

255
Setop merokok (Foto: Daily Sabah)

Muslim Obsession – Berhenti merokok dapat menurunkan risiko terkena diabetes tipe-2 sebesar 30-40 persen, demikian menurut laporan terbaru yang dikembangkan bersama oleh WHO, Federasi Diabetes Internasional dan Universitas Newcastle.

“Bukti menunjukkan bahwa merokok mempengaruhi kemampuan tubuh untuk mengatur kadar gula darah, yang dapat menyebabkan diabetes tipe-2,” kata WHO dalam sebuah pernyataan, dilansir Siasat, Kamis (16/11/2023).

“Diabetes tipe-2 adalah salah satu penyakit kronis paling umum di seluruh dunia, mencakup lebih dari 95 persen dari seluruh kasus diabetes,” kata badan PBB tersebut.

Namun, menurut WHO, penyakit ini seringkali dapat dicegah, dan faktor-faktor yang berkontribusi terhadap perkembangan diabetes tipe-2 termasuk kelebihan berat badan, kurang berolahraga, dan genetika.

IDF memperkirakan 537 juta orang menderita diabetes, jumlah yang terus meningkat menjadikan diabetes sebagai penyebab kematian tertinggi kesembilan secara global, kata pernyataan itu.

IDF adalah organisasi nirlaba yang memayungi lebih dari 240 asosiasi diabetes nasional di 161 negara dan wilayah.

Merokok juga meningkatkan risiko komplikasi terkait diabetes seperti penyakit kardiovaskular, gagal ginjal, dan kebutaan, selain menunda penyembuhan luka dan meningkatkan risiko amputasi anggota tubuh bagian bawah, menurut pernyataan WHO.

Federasi Diabetes Internasional sangat menganjurkan masyarakat untuk berhenti merokok untuk mengurangi risiko diabetes dan, jika mereka menderita diabetes, membantu menghindari komplikasi.

“Kami menyerukan kepada pemerintah untuk menerapkan langkah-langkah kebijakan yang akan mencegah orang merokok dan menghilangkan asap tembakau dari semua ruang publik,” kata Akhtar Hussain, presiden IDF.

Berhenti merokok juga mengurangi risiko komplikasi diabetes, kata badan PBB itu dalam pernyataannya.

Para profesional kesehatan memainkan peran penting dalam memotivasi dan membimbing individu dengan diabetes tipe-2 dalam perjalanan mereka untuk berhenti merokok.

Pada saat yang sama, pemerintah harus mengambil langkah penting untuk memastikan semua tempat umum dalam ruangan, tempat kerja, dan transportasi umum benar-benar bebas rokok.

“Intervensi ini merupakan perlindungan penting terhadap timbulnya dan perkembangan penyakit ini dan banyak penyakit kronis lainnya,” kata Ruediger Krech, Direktur Promosi Kesehatan WHO.

Untuk diketahui, tanggal 14 November diperingati sebagai Hari Diabetes Sedunia.

BAGIKAN

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here