WHO: Ancaman DBD Mengintai, Kasusnya Capai 5 Juta Korban Selama Tahun 2023

832
Nyamuk DBD (Foto: Istimewa)

Muslim Obsession – Lonjakan demam berdarah global memicu kekhawatiran, kasusnya mencapai 5 juta pada tahun 2023.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memberikan peringatan akan ancaman demam berdarah, ketika penyakit yang ditularkan oleh nyamuk ini telah menyebar ke negara-negara yang sebelumnya belum terjamah, menginfeksi lebih dari 5 juta orang dan membunuh lebih dari 5.000 orang pada tahun ini.

“Hampir 80 persen dari kasus-kasus tersebut, atau 4,1 juta, telah dilaporkan di Amerika, diikuti oleh Asia Tenggara dan Pasifik Barat, Diana Rojas Alvarez,” ujar ketua tim arbovirus badan kesehatan tersebut, pada pengarahan mingguan PBB di Jenewa, dikutip dari Xinhua News Agensi, Senin (25/12/2023).

Baca Juga: Tahun 2050, Penyakit yang Ditularkan dari Hewan ke Manusia Diprediksi Meningkat 12 Kali Lipat

Alvarez mengatakan perubahan iklim salah satu penyebabnya karena menyebabkan curah hujan, kelembapan, dan suhu yang lebih tinggi, sehingga memungkinkan nyamuk berkembang biak.

“Meskipun 4 miliar orang berisiko terkena demam berdarah, sebagian besar dari mereka yang terinfeksi tidak menunjukkan gejala dan biasanya pulih dalam satu hingga dua minggu,” kata WHO.

Infeksi demam berdarah yang parah ditandai dengan syok, pendarahan hebat, atau kerusakan organ yang parah.

Karena tidak ada pengobatan khusus untuk demam berdarah, deteksi dini dan akses terhadap perawatan medis dapat menurunkan angka kematian akibat kasus yang parah.

Badan PBB tersebut mengatakan kasus-kasus yang dilaporkan meroket ke rekor 5,2 juta pada tahun 2019, meningkat sepuluh kali lipat dibandingkan tahun 2000, di 129 negara.

Alvarez mengatakan ancaman tersebut memerlukan perhatian dan respons maksimal dari semua tingkatan badan tersebut untuk mendukung negara-negara dalam mengendalikan wabah demam berdarah saat ini dan bersiap menghadapi musim demam berdarah yang akan datang.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here